Usai Melahirkan, TKW Asal Kalbar di Malaysia Telantarkan Bayi
Seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan ditelantarkan oleh ibunya, yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kalimantan Barat, di salah satu rumah sakit Johor Bahru, Malaysia.
Seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan ditelantarkan oleh ibunya, yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kalimantan Barat, di salah satu rumah sakit Johor Bahru, Malaysia.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Kalimantan Barat, Fadzar Allimin, mengatakan, bayi tersebut ditelantarkan oleh ibunya setelah dilahirkan pada 12 Desember 2022. Sang ibu dengan sengaja melarikan diri meninggalkan bayinya di rumah sakit.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa saja bidang keahlian yang dikompetisikan dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? Bidang keahlian yang dikompetisikan adalah instalasi listrik, elektronika, pengelasan, pendingin dan tata udara, otomotif sepeda motor, otomotif kendaraan ringan, desain grafis, mechanical engineering design CAD, IT software solution for business, tata busana, kecantikan, pelayanan restoran, pembuatan kabinet, dan barista.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa alasan KWI menolak izin kelola tambang? Karena itu, KWI sepertinya tidak berminat untuk mengambil tawaran tersebut," kata Marthen, melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (10/6).
-
Siapa saja yang hadir dalam Rapat Koordinasi Persiapan MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur? Rakor selain dihadiri oleh jajaran Kemenko PMK dan Pemprov Kaltim, juga dihadiri oleh utusan dari Kemenhub, Kemenag Pusat, LPTQ Kaltim, TVRI.
"Kami BP3MI mendapatkan informasi dari KJRI Johor Bahru pada 18 Januari 2023, bahwa ada anak atau bayi dari terduga PMI ditelantarkan di rumah sakit oleh ibunya, jadi kita diminta KJRI untuk menelusuri alamat PMI itu yang berinisial EL, karena bayinya ditinggal di rumah sakit," kata Fadzar, Kamis (13/4).
Setelah itu, BP3MI melakukan penelusuran alamat asal dari PMI tersebut di Kalbar, ditemukanlah keluarga dari EL di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
"Di situ kami lakukan koordinasi dan verifikasi, apakah nama EL benar dari keluarga tersebut dinyatakan benar, dan keluarga mau menerima bayi tersebut. Kami surati konsulat, bahwa orang tua dari PMI, EL, mau merawat cucunya di Kalbar," terangnya.
Namun hingga saat ini, pihaknya tidak berhasil menghubungi EL. Setelah berkoordinasi dengan keluarganya, KJRI Johor Bahru memfasilitasi kepulangan bayi tersebut ke Kalbar.
"Dari Pontianak, akan kami teruskan ke kakek atau nenek dari bayi PMI tersebut. Setelah ini kami pulangkan akan didampingi oleh petugas BP3MI ke Landak. Bayi ini memang ditinggalkan di RS," ucapnya.
Belum diketahui motif dari penelantaran bayi tersebut. Sementara itu, staf KJRI Johor Bahru Malaysia, Tuty Murni Manalu menyebutkan, pihaknya mendapat informasi penelantaran bayi kewarganegaraan Indonesia di salah satu rumah sakit di Johor Bahru.
"Kita menerima surat dari rumah sakit menyampaikan ada satu bayi yang dilahirkan ibunya pergi atau melarikan diri meninggalkan bayi, kemudian rumah sakit menghubungi KJRI menyampaikan bayi tersebut untuk diambil karena bayi ini Warga Negara Indonesia karena surat keterangan ibunya warga Indonesia, kita telusuri dan kita dapatkan alamat dari ibu si bayi di Kalbar," terangnya.
Pihak KJRI Johor Bahru pun hingga saat ini belum mengetahui keberadaan sang ibu. Pihaknya sempat menghubungi melalui telepon seluler, namun setelah itu sang ibu tidak bisa dihubungi kembali.
"Kita sempat hubungi telepon tapi setelah itu tidak bisa dihubungi. Kita akan berusaha mencari ibunya tapi bermodalkan nomor handphone yang ada," ungkapnya.
Tuty pun menyebutkan belum diketahui motif dari penelantaran bayi tersebut, namun diduga bayi tersebut ditinggalkan di RS karena sang ibu terbentur biaya melahirkan dan membutuhkan biaya yang cukup banyak jika memulangkan bayi tersebut ke Indonesia.
"Mungkin terbentur biaya melahirkan dan kalau pulang ke Indonesia belum ada biaya. Kalau kesulitan dalam memulangkan bayi ini karena medan ke Kalbar cukup menantang untuk si bayi, dan kita juga mengejar waktu," tukasnya.
Baca juga:
Diduga Sengaja Dibuang Orang tuanya, Penemuan Bayi Laki-laki Lucu Gegerkan Warga
Mayat Bayi Laki-Laki di Kali Bakung Dibuang Ibunya Sendiri
Kesal Ditinggal Pacar Setelah Dihamili, Wanita di Palembang Buang Bayi ke Selokan
Pasangan Kekasih Temukan Bayi Perempuan Baru Lahir di Jembatan Jonggol Bogor
Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Jembatan Pango Banda Aceh
Warga Sukakarya Bekasi Dihebohkan Penemuan Bayi di Pinggir Jalan