Usai menjambret, motor Bripda SS mogok dan dibekuk warga
Anggota Brimob Polda NTT itu berdalih terlilit utang. Kini dia terancam dibui di atas lima tahun, dan dipecat.
Seorang anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat, Bripda SS, ditangkap warga usai menjambret bersama dengan seorang rekannya berinisial BA, pada Senin (4/1) malam, sekitar pukul 23.00 WITA, di depan Hotel Golden Palace, Cakranegara, Mataram. Mereka dibekuk sepeda motor mereka mogok karena kehabisan bahan bakar di depan hotel itu.
"Katanya kendaraan mereka kehabisan bensin, tepat di depan Hotel Golden Palace. Akibatnya, warga setempat yang mengetahui aksi kejahatan mereka, langsung menghadang dan menghakiminya," kata Kapolres Mataram, AKBP Heri Prihanto, kepada wartawan di Mataram, seperti dilansir dari Antara, Selasa (5/1).
Heri mengatakan, kini kedua pelaku beserta kendaraan roda dua dan barang bukti hasil pencurian sudah diamankan di Mapolres Mataram. Keduanya pun masih diperiksa.
"Pasal yang dikenakan yakni Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan cara Kekerasan (curas). Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," ujar Heri.
Sedangkan, dari hasil pengakuan sementara diperoleh penyidik, Heri mengatakan, kedua pelaku baru pertama kali menjambret. "Kalau SS mengaku aksinya ini dilakukan baru pertama kali, dan terpaksa dilakukan karena terbelit utang," ucap Heri.
Atas perbuatannya pun, SS juga akan diproses secara disiplin dan kode etik, sesuai dengan hukum kepolisian.
"Proses pidananya juga akan berjalan bersamaan dengan proses disiplin dan kode etiknya. Tapi proses pidananya dahulu, baru proses disiplin dan kode etiknya," lanjut Heri.
Terkait dengan persoalan ini, Heri mengatakan, jika SS terbukti bersalah sesuai dengan pasal dikenakan, maka dia tidak segan mengambil tindakan tegas.
"Tidak ada yang istimewa, semua proses akan tetap dijalani, kalau itu benar terbukti," imbuh Heri.
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Brigjen Pol Umar Septono, sempat menjenguk Bripda SS. "Kapolda datang Selasa pagi (5/1) mengunjungi ruang sel tahanannya, beliau sempat berkomunikasi dengan oknum anggota Brimob itu," tambah Heri.
Heri menyampaikan, Umar malah memberikan dukungan kepada Bripda SS supaya lebih bersabar menghadapi cobaan itu.
"Ada pesan moral yang disampaikan Bapak Kapolda NTB kepada oknum anggota Brimob," tutup Heri.
Baca juga:
Penipu penjual online shop diringkus polisi
Curi HP & sepatu di Apartemen Sunter, warga Iraq ditangkap polisi
Diduga ditipu, 67 calon jemaah umroh di Baturaja batal berangkat
Masuk ke minimarket ternyata mencuri susu, Arman dipukuli warga
Menyamar jadi polisi, perampok bawa kabur Rp 400 juta milik bos SPBU
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.