Usai peluru diangkat, kondisi sopir korban penembakan polisi membaik
Usai peluru diangkat, kondisi sopir korban penembakan polisi membaik. Direktur Rumah Sakit Dr Sobirin Lubuklinggau, dr Harun mengatakan, pelepasan selang itu setelah tim dokter yang menangani melihat perkembangan kesehatan Diki semakin meningkat sejak dioperasi pekan lalu.
Kondisi kesehatan Diki (30), sopir mobil Honda City yang ditembaki polisi di Lubuklinggau, mulai membaik. Dokter sudah melepas selang yang sebelumnya terpasang di lambung Diki usai pengangkatan peluru.
Direktur Rumah Sakit Dr Sobirin Lubuklinggau, dr Harun mengatakan, pelepasan selang itu setelah tim dokter yang menangani melihat perkembangan kesehatan Diki semakin meningkat sejak dioperasi pekan lalu.
"Alhamdulillah sudah jauh membaik, selang di lambungnya tadi dilepas karena hasil observasi dokter bagus," ungkap Harun saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/4).
Dalam waktu dekat, kata dia, pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Meski demikian, penanganan serius tetap menjadi fokus tim medis.
"Kalau terus membaik seperti ini, besok atau lusa kita pindahkan dari ICU ke ruang perawatan, kita lihat perkembangannya nanti," ujarnya.
Dia menambahkan, Diki juga sudah mulai bisa minum cairan seperti susu secara normal atau melalui mulut. Tetapi, selang infus tetap dipasang untuk menambah asupan makanannya.
"Berbicara juga sudah bisa, pelan-pelan, tidak lama karena masih sakit di lambung," pungkasnya.
Baca juga:
Kapolres Lubuklinggau mengaku diangkat anak oleh korban penembakan
Keluarga kecelakaan Lubuklinggau sebut Kapolda Sumsel berbohong
Kesehatan membaik, 2 korban penembakan polisi diizinkan pulang
Tembaki satu keluarga saat razia, kejiwaan Brigadir K akan diperiksa
Aksi brutal Brigadir K tembaki sedan berisi keluarga di Lubuklinggau
Kapolda Sumsel sebut Brigadir K dan korban penembakan masih keluarga
Sopir Honda City ditembaki polisi Lubuklinggau terancam dipidana
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.