Usai Salat Id, Walikota Semarang tak betah lihat sampah berserakan
Walikota Hendi rupanya tak enak dengan pemandangan koran-koran bekas yang berserakan di halaman Balaikota selepas salat Ied tersebut. Walikota Hendi sendiri berharap masyarakat bisa membersihkan sendiri koran-koran bekas yang dibawa untuk alas.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak masyarakat sekitar untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri di Halaman Balaikota Semarang, Minggu (25/6). Masyarakat-pun terlihat mulai memadati lokasi sejak pukul 05.30 WIB.
Hadir sebagai Imam sekaligus Khotib, Abdul Jamil yang merupakan guru besar Fakultas Syariah dam Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Hendrar Prihadi sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung mengisi shaf paling depan. Ibadah shalat pun yang diikuti ribuan masyarakat Kota Semarang itu pun berlangsung khidmat.
Ada yang menarik selepas ibadah Shalat Idul Fitri. Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu tampak langsung beranjak dari tempat lalu menolah noleh mencari seseorang. Sembari meladeni masyarakat yang antusias bersalaman dan berfoto dengannya, Walikota Hendi terus berjalan sambil terus terlihat tidak nyaman menolah-noleh,
"Tolong ini koran-koran bekas langsung dikumpulkan, secepatnya tolong dibereskan", pinta Walikota Hendi kepada seseorang pegawai Pemkot Semarang yang dihampirinya.
Tak berselang lama, datanglah 2 motor bak terbuka bersama beberapa petugas kebersihan menyisir shaf demi shaf yang ditinggalkan, untuk mengambil koran-koran bekas tersebut.
Walikota Hendi rupanya tak enak dengan pemandangan koran-koran bekas yang berserakan di halaman Balaikota selepas Salat Id tersebut.
Walikota Hendi sendiri berharap masyarakat bisa membersihkan sendiri koran-koran bekas yang dibawa untuk alas. "Ini hal kecil tapi menjadi PR besar ke depan untuk mengubah perilaku masyarakat yang seperti ini", tegas Walikota yang membawa Kota Semarang mendapatkan Adipura lima tahun berturut-turut ini.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Walikota Hendi juga menegaskan bahwa Kota Semarang telah siap dalam menyambut tamu-tamu dari luar kota. "Tempat wisata dan sejumlah infrastruktur di Kota Semarang sudah kita evaluasi serta dipercantik, harapannya akan memberikan kesan baik untuk Kota Semarang di hari lebaran ini", tutur pria asli Kota Semarang tersebut.
Baca juga:
Anies-Sandi dan Arcandra hadiri open house di rumah Zulkifli Hasan
Anies: Kita harap suasana damai saat Ramadan terus terjaga
Ini alasan Lebaran pemerintah dan Muhammadiyah terkadang berbeda
Sejalan dengan pemerintah, PBNU tetapkan Lebaran besok
Sambut 1 Syawal, Ketua MUI ajak bangsa Indonesia kembali bersatu