Usai tes DNA, keluarga belum bisa lihat jenazah teroris Ciputat
"Kematian yang paling bagus, yang paling enak ditembak," teriak Jamal yang mengaku dari Mujahidin Jakarta.
Keluarga teroris Ciputat keluar dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Salah seorang kerabat, Muzdalifah mengatakan kalau pihaknya hanya melakukan tes DNA.
"Hanya tes (DNA) saja. Tapi hasilnya belum," ujarnya saat keluar dari ruang forensik di RS Polri, Jakarta, Jumat (3/1).
Sedangkan, salah seorang pria memakai baju koko putih, celana panjang cokelat dan peci mengaku tidak melihat jenazah para terduga teroris Ciputat.
"Belum lihat jenazah, tidak boleh katanya," terang pria yang enggan menyebutkan identitasnya.
Sementara itu, Jamal yang mengaku dari Mujahidin Jakarta, sempat teriak-teriak saat keluar dari ruang forensik. Dia keluar bersama para keluarga teroris Ciputat.
"Kematian yang paling bagus, yang paling enak ditembak," teriaknya kepada para awak media.
Pantauan merdeka.com, seluruh keluarga keluar sekitar pukul 13.40 WIB. Ada 12 orang yang diperkirakan keluarga dari enam orang teroris. 12 Orang itu terdiri dari enam orang pria dewasa, satu anak perempuan, empat perempuan dewasa dan satu orang perempuan berusia lanjut.
Informasi yang dihimpun, anak kecil perempuan dan satu orang perempuan berusia lanjut diduga anak dan orangtua Nurul Haq, teroris yang tewas. Mereka disebut-sebut yang diambil sampel DNA-nya. Sebab, sample DNA itu sendiri hanya bisa diambil pembandingnya dari seorang anak atau orang tua sedarah.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri telah mengakhiri perburuannya kepada teroris. Dari penggerebekan semalam di rumah kontrakan daerah Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, kepolisian berhasil menewaskan 6 teroris.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari keenam teroris tersebut saat ini kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan sarang teroris. Saat ini keenam jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kenapa kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Apa yang menjadi ciri khas Tari Cepet? Jika diamati dalam pementasan tari Cepet di era sekarang, turut ditampilkan kesenian kuda lumping yang sebelumnya juga populer di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Angger Dimas menggambarkan teror yang ia terima? Angger melanjutkan, "Hmmm tiga sampe empat orang. Teror secara saya punya utang banyak," sambung Angger.