Usai tiga kali letusan freatik, warga lereng Gunung Merapi mengungsi
Camat Cangkringan, Mustadi menyampaikan warganya yang paling dekat dari puncak Gunung Merapi adalah di Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen. Di 3 wilayah ini sebagian memang berada di zona merah atau Kawasan Rawan Bencana (III) yang berada sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi.
Letusan freatik kembali terjadi di Gunung Merapi pada pukul 17.50 WIB. Letusan freatik ini menjadi yang ketiga kalinya pada Senin (21/5). Sebelumnya letusan freatik terjadi pada pukul 01.25 WIB dan 09.38 WIB.
Letusan freatik ketiga ini membuat warga lereng Gunung Merapi khususnya di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, meninggalkan rumahnya pada Senin (21/5) petang. Warga memilih mencari tempat aman yaitu pindah ke balai desa setempat.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Camat Cangkringan, Mustadi menyampaikan warganya yang paling dekat dari puncak Gunung Merapi adalah di Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen. Di 3 wilayah ini sebagian memang berada di zona merah atau Kawasan Rawan Bencana (III) yang berada sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi.
"Warga di atas sudah turun. Hingga pukul 19.30 WIB masih di Balai Desa Glagaharjo," ujar Mustadi saat dihubungi, Senin (21/5).
Sedangkan menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengungkapkan, letusan freatik terjadi pada pukul 17.50 WIB berdurasi tiga menit menyebabkan hujan abu di beberapa titik.
Hujan abu terjadi di Desa Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan, kemudian di Desa Purwobinangun, Hargobinangun, dan Kaliurang Kecamatan Pakem.
"(Hujan abu) tidak mengganggu aktivitas masyarakat tapi kami imbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, serta tidak panik. Cermati berita dan informasi yang beredar, teliti sumber dan waktunya. Kita sudah terjunkan TRC ke wilayah Sleman sisi utara untuk memantau situasi dan kondisi terkini, serta koordinasi dengan pihak terkait," tutup Makwan.
Baca juga:
Status Merapi waspada, radius 3 km dari puncak gunung dikosongkan
Merapi erupsi, BPBD pastikan kondisi Boyolali aman
Letusan freatik, warga lereng Gunung Merapi diminta waspada
Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik
Merapi kembali erupsi, hujan abu di sekitar puncak gunung