Usia 18 Tahun Jadi Muncikari, R Jual Perempuan Lulusan SMA Hingga Mahasiswi
Usia R baru 18 tahun lebih 4 bulan, tetapi dinilai sudah lihai menjajakan para pekerja seks komersial (PSK) asuhannya kepada pelanggan. Ia memiliki empat 'anak asuh' dan dua orang di antaranya berstatus mahasiswi di perguruan tinggi di Malang dan Surabaya.
Usia R baru 18 tahun lebih 4 bulan, tetapi dinilai sudah lihai menjajakan para pekerja seks komersial (PSK) asuhannya kepada pelanggan. Ia memiliki empat 'anak asuh' dan dua orang di antaranya berstatus mahasiswi di perguruan tinggi di Malang dan Surabaya.
"Empat orang (yang ikut). Satu orang kuliah di Malang dan satu orang di Surabaya, lainnya lulusan SMA," kata R dalam pengakuannya di Polres Batu, Kamis (7/11).
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
-
Mengapa profesi Binatoe penting di Batavia? Ahli Binatoe menjadi salah satu pekerjaan yang dapat menyerap tenaga banyak warga Batavia. Diperlukan keahlian khusus untuk mengerjakannya, termasuk tenaga yang besar.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
-
Kenapa Bathara Katong mendekati putri Ki Ageng Kutu? Bathara Katong kemudian berinisiatif melawan Ki Ageng Kutu dengan cara tak biasa. Ia berusaha mendekati putri cantik Ki Ageng Kutu bernama Niken Gandini, dengan diiming-imingi akan dijadikan istri. Bathara Katong memanfaatkan Niken Gandini untuk mengambil pusaka Koro Welang, pusaka pamungkas Ki Ageng Kutu.
-
Apa maksud dari singkatan kota "Batu" yang lucu? Batu: Batin tatu (batin terluka).
-
Kapan batu itu ditemukan? Batu berwarna cokelat kemerah-merahan yang agak gelap ini ditemukan di Maroko pada 2018 lalu.
R mengaku menjajakan anak asuhannya kepada para pria hidup belang dengan tarif Rp1,7 Juta. Ia akan mengantongi Rp700 Ribu dari para mahasiswi yang dijajakannya tersebut.
Namun R berdalih kalau baru empat kali berhasil mencarikan pelanggan untuk anak asuhnya. Semua transaksi dilakukan di sebuah hotel, sebelum kemudian ditangkap polisi.
"Empat kali, melakukannya di Batu semuanya. Kalau yang ini, nerima uangnya Rp700 ribu. Terima semuanya Rp1,4 juta, ini saja. Kalau kemarinnya tidak dapat," akunya.
Muncikari Menjajakan PSK Lewat WA
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Hendro Tri Wahyuno mengatakan, awalnya polisi mengamankan dua orang dari sebuah hotel di Kota Batu. Petugas saat itu menerima laporan dari masyarakat tentang adanya praktik prostitusi.
"Lalu berkembang ke R sebagai muncikari yang kemudian diamankan juga," tegasnya.
Tersangka menawarkan anak buahnya kepada para pelanggan melalui pesan Whatsapp. Setelah harga disepakati dan membayar uang muka, akan bertemu ke lokasi sesuai kesepakatan.
"Seseorang menghubungi R untuk mencari teman kencan. R mencarikan orang yang mau melayani dengan memperoleh imbalan," katanya.
Barang Bukti dari Tisu hingga Kondom Bekas Pakai
R yang lulusan SMA mengaku belum memiliki pekerjaan tetap. Profesi sebagai muncikari baru dijalani sekitar 2 bulan dengan 5 kali bertransaksi.
Tersangka dijerat pasal 506 juncto pasal 296 KUHP dengan ancaman 3 tahun penjara.
Polisi juga mengamankan para anak buah R yang berusia 18 tahun, 20 tahun, 19 tahun dan 36 tahun. Status mereka sebagai saksi. Sementara diamankan sebagai barang bukti uang sebesar Rp3,4 Juta, kondom bekas pakai, HP berisi percakapan transaksi serta tisu.
(mdk/cob)