Usman Hamid bantah Novel Baswedan pernah dipanggil Bareskrim
"Nggak ada pemanggilan. Pemanggilan pertama pada pimpinan, tidak pernah menerima langsung."
Kuasa hukum Novel Baswedan, Usman Hamid pagi ini menjenguk kliennya yang ditangkap Bareskrim Polri. Dalam kesempatan tersebut, Usman membantah kliennya pernah dipanggil Bareskrim Polri untuk diperiksa.
"Nggak ada pemanggilan. Pemanggilan pertama pada pimpinan, tidak pernah menerima langsung. Pak Novel berencana hadir, anggota KPK akan mengantarkan ke Bareskrim tapi KPK menugaskan ke tempat lain. Tidak datang pemanggilan itu permintaan KPK," kata Usman Hamid di Bareskrim Polri, Jumat (1/5).
Mengenai kondisi Novel, menurut Usman hingga saat ini kliennya belum tidur. "Saya sudah ketemu, sehat dia nggak tidur. Keinginan teman-teman kuasa hukum bisa katakan mendapatkan kuasa sudah ditandatangani, saya mewakili keluarga, keluarga memberitahukan saya peristiwa penangkapan itu," papar Usman.
Terkait pemeriksaan, menurut Usman pemeriksaan terhadap Novel sudah dimulai sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Namun Novel menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
"Pemeriksaan sudah dimulai jam 2 bersifat formal, dalam rangka kasus apa. Tapi menolak menjawab," ungkapnya.
Terkait kepemilikan senjata? "Nggak ada urusan kepemilikan senjata, dari keterangan Pak Novel, dia akan tetap berpegang pada prinsip menolak, kalau dasar hukum belum jelas," imbuhnya.
Usman menambahkan, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto juga sempat menelepon dirinya, menanyakan kasus penangkapan Novel Baswedan tersebut. "Andi Widjajanto telepon saya. Saya sambungkan ke Novel pagi ini dilaporkan ke presiden."
"Andi tanya kondisi kesehatan, untuk dilaporkan kepada presiden. Istrinya keberatan tengah malam anak-anak tidur dibawa ke Bareskrim, anak-anak belum bangun. Saya katakan (ke Andi Widjajanto) pertimbangan kemanusiaan, Bareskrim harus kabarkan Novel bisa dapat kepastian dalam keadaan baik," ujarnya.