Ustaz Abdul Somad mengaku diintimidasi dan diancam, PKS nilai kemunduran demokrasi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai kejadian itu sebagai salah satu bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia.
Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mendapat ancaman dan intimidasi terkait acara ceramah yang akan dihadirinya di kawasan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Karena ada ancaman itu, UAS membatalkan jadwal ceramahnya di tiga kota itu.
Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai kejadian itu sebagai salah satu bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Apa saja bentuk intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. "Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,"
-
Apa saja yang dipamerkan Ustaz Solmed di media sosial? Ustaz Solmed menjadi perbincangan di media sosial karena kerap memamerkan gaya hidup mewahnya, memicu respons netizen.
-
Di mana Ustaz Solmed memamerkan gaya hidup mewahnya? Rumah 2 lantai dengan 10 kamar tidur, dilengkapi dengan fasilitas seperti sirkuit mini, lapangan futsal, dan gym, menjadi sorotan.
-
Bagaimana Rektor Unika melawan intimidasi? Sikap Rektor Unika sangat luar biasa, beliau katakan kami tidak mau, kami berada pada sikap ini dan kami netral. Itu bentuk independensi kampus sebagai mimbar yang merdeka. Mereka tidak pernah takut menyuarakan kebenaran dan jangan paksa menggunakan instrumen negara
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata? Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini.
"Kami mengimbau masyarakat ini sebetulnya dewasa bisa memilah dan memilih, mana yang baik mana yang tidak. Tetapi ketika intervensi terlalu besar dari pihak-pihak tertentu, saya tidak ingin mendefinisikan siapa pihak-pihak tertentu itu, justru itu kemunduran dalam demokrasi," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).
"Sayang kalau perilaku-perilaku preman, perilaku-perilaku nonkonstitusional, tidak demokrasi. Semua sekarang mau masuk kok di Demokrasi, kalau begini terus kasihan orang-orang itu," sambungnya.
Mardani menyamakan kasus intimidasi terhadap ustaz Abdul Somad dengan kasus pelarangan gerakan #2019GantiPresiden.
"Kalau ada yang tersinggung ya beliau tidak mempunyai representasi menyinggung, beliau cuma menyampaikan kerangka pikiran Islam yang beliau sampaikan, sehingga postingan UAS di Instagram itu tragedi bagi bangsa ini, sama seperti pelarangan #2019GantiPresiden," ungkapnya.
Diketahui, Ustaz Abdul Somad membatalkan ceramah di beberapa daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Dia mengakui pembatalan tersebut dilakukan lantaran adanya ancaman dan intimidasi terhadap kegiatan tersebut. Pembatalan itu disampaikan melalui akun Instagram @ustadzabdulsomad pada Minggu 2 September 2018
Hanya saja ustaz Abdul Somad tidak bisa digunakan dan seperti apa bentuk ancaman dan intimidasi yang diterima. Dia hanya menyebut bahwa ancaman dan intimidasi yang digunakan untuk tausiyah di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang.
Baca juga:
Ustaz Abdul Somad sebut diintimidasi & batalkan ceramah di Jawa, ini kata polisi
Saat Sandiaga Uno dan Ustaz Abdul Somad bercanda 'cawapres yang ketukar'
Ustaz Abdul Somad: Tidak boleh anak bangsa yang golput, dia harus memilih
Ustaz Abdul Somad hadiri syukuran HUT MPR ke-73
Waketum PAN ungkap Ustaz Abdul Somad bakal hadir di kediaman Prabowo
4 Alasan Ustaz Abdul Somad tolak Prabowo
Eggi Sudjana sebut kalau Abdul Somad Cawapres bisa ajari Prabowo ilmu agama