Usut 10 Korban Tewas Tertembak, Komnas HAM Lanjutkan Investigasi Kerusuhan Wamena
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melanjutkan investigasi terkait kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, 23 September 2019 untuk menemukan titik terang kejadian itu.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melanjutkan investigasi terkait kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, 23 September 2019 untuk menemukan titik terang kejadian itu.
"Komnas HAM bersepakat melanjutkan kembali investigasi Wamena ini. Tidak hanya berhenti setelah kami datang ke sana lagi," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10).
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
Komnas HAM, kata dia, telah melakukan kunjungan ke Papua selama beberapa hari, yakni 13-17 Oktober 2019 untuk menelusuri persoalan sebenarnya yang terjadi, termasuk situasi terkini.
Apalagi, Beka mengatakan dari hasil kunjungan itu didapatkan informasi tambahan bahwa ada 10 orang yang diduga meninggal dalam peristiwa itu, namun luput dalam pendataan korban jiwa.
"Tetapi, ini masih harus diinvestigasi, dicari lagi kebenarannya. Karena 10 orang itu dugaannya tertembak, tetapi langsung dibawa pulang oleh saudaranya ke kampung," katanya.
Diakui Beka, tidak mudah mengklarifikasi dan memvalidasi kebenaran adanya 10 korban tewas, di luar 33 korban tewas yang selama ini telah dilansir.
"Kami akan tetap terus memantau dan menginvestigasi sampai peristiwa di Wamena benar-benar terang benderang," katanya.
Senada, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membenarkan adanya informasi tambahan 10 korban tewas akibat kerusuhan di Wamena.
Dari informasi yang didapatkan Komnas HAM, kata dia, 10 korban itu tidak sempat dibawa ke rumah-rumah sakit, namun langsung dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan oleh keluarganya.
"Semua orang tahunya 31 plus dua orang yang meninggal. Kita dapatkan tambahan data ada 10 orang lagi. Tetapi, tentu saja belum 100 persen terkonfirmasi," katanya.
Komnas HAM pun, kata dia, kesulitan untuk mengecek dalam waktu dekat karena faktor keamanan dan kondisi medan menuju lokasi yang relatif susah diakses.
"Kalau dikroscek minggu ini memang agak repot karena letaknya di gunung-gunung itu. Kan harus ada persiapan-persiapan tertentu," katanya.
Namun, Taufan memastikan sudah menyampaikan informasi korban tambahan itu kepada Pangdam Cenderawasih, Kapolda Papua, kapolres, dan dandim untuk menelusuri kebenarannya.
Baca juga:
Selamatkan Warga Saat Kerusuhan Wamena, Dua Tokoh Papua Terima Penghargaan
Kemensos Alokasikan Dana Bantuan Pasca-Kerusuhan Wamena Rp4,6 Miliar
Pada Jokowi, Paguyuban Warga Pendatang di Papua Minta Jaminan Tak Ada Lagi Kerusuhan
Situasi Berangsur Membaik, 293 Pengungsi Sudah Kembali ke Wamena
Kapolda: Mahasiswa Kembali ke Papua Jadi Beban Sosial
Menhub Budi: Bandara Wamena Akan Kembali Beroperasi Normal Dalam Sepekan