Usut kasus korupsi, penyidik Kejari geledah kantor KPUD Karawang
Dalam penggeledahan itu, ada dokumen seputar pengelolaan keuangan dan dokumen lainnya yang disita.
Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggeledah sejumlah ruangan di kantor Komisi Pemilihan Umum setempat terkait dengan pengungkapan kasus dugaan korupsi anggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah 2015.
Penggeledahan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi anggaran Pilkada sekitar Rp 59 miliar. Sekitar 12 orang penyidik Kejari Karawang dibantu tim penyidik dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat turun lansung ke lokasi.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
Dalam penggeledahan itu berlangsung tertutup selama sekitar lima jam. Tim penyidik Kejari Karawang menyita sejumlah berkas berkaitan dengan masalah keuangan dan peraturan pengelolaan keuangan Pilkada Karawang 2015.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Karawang, Titin Herawati Utara mengatakan pihaknya melakukan penggeledahan sejumlah ruangan di kantor KPU Karawang untuk mencari alat bukti tambahan terkait penanganan kasus dugaan korupsi anggaran Pilkada di lingkungan KPU Karawang.
"Saat ini, pengungkapan kasus itu sudah memasuki tahap penyidikan. Penyidik masih membutuhkan alat bukti tambahan untuk memperkuat alat bukti sebelumnya sudah ada, jadi dilakukan penggeledahan," papar Titin.
Dalam penggeledahan itu ada sejumlah berkas atau dokumen penting disita. Termasuk menyita dokumen ketentuan perundang-undangan seputar pelaksanaan Pilkada Karawang 2015.
Proses penggeledahan sejumlah ruangan di kantor KPU Karawang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Sementara itu, Ketua KPU Karawang Risza Affiat mengaku ada sejumlah berkas atau dokumen seputar Pilkada disita Tim Penyidik Kejari Karawang.
"Ada dokumen seputar pengelolaan keuangan dan dokumen lainnya yang disita," bebernya seperti dikutip dari Antara.
Titin menjelaskan hal itu terkait dengan penanganan kasus dugaan korupsi di lembaganya. Penyelesaiannya diserahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum.
"Penggeledahan ini merupakan proses lanjutan dilakukan pihak Kejari. Kami sangat menghormati proses hukum dilakukan oleh penyidik kejaksaan dan akan koperatif membantu proses pemeriksaan," ujar Risza.
Baca juga:
Jurus sakit Paulus hindari jeruji besi
Kalah praperadilan dari Bupati Sabu Raijua, KPK lakukan evaluasi
Bebas di PN Pekanbaru, staf BNI divonis MA 7 Tahun penjara
Yance divonis empat tahun, Golkar Jabar hormati putusan MA
Lagi-lagi tersangka jual beli aset negara batal ditahan