Utang Rp2 Juta Picu Perkelahian Maut di Sumsel, Satu Orang Meninggal
Misteri kematian HN (40) dengan banyak luka di sekujur tubuhnya beberapa hari lalu akhirnya terungkap. Polisi meringkus dua pelaku. Keduanya adalah CN (42) dan SD (40), warga Desa Sukarami, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Misteri kematian HN (40) dengan banyak luka di sekujur tubuhnya beberapa hari lalu akhirnya terungkap. Polisi meringkus dua pelaku. Keduanya adalah CN (42) dan SD (40), warga Desa Sukarami, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembunuhan tersebut terjadi di depan sebuah rumah makan di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Kamis (20/10) malam.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Awalnya, pelaku SD menghubungi korban untuk menagih utang sebanyak Rp2 juta yang dipinjam empat tahun lalu. Korban pun meminta pelaku bertemu di TKP.
Kemudian SD mengajak CN menemui korban di TKP dengan mengendarai sepeda motor. Setelah bertemu, pelaku SD langsung menagih utang.
Ternyata hal itu membuat korban tidak senang dan lantas mencabut pisau dan menusukkannya ke arah pelaku. SD mengelak sehingga pisau itu mengenai lututnya hingga robek.
Pelaku SD merampas pisau itu dan menghujani korban yang mengenai perut dan dadanya. Korban masih saja melawan untuk mengambil pisaunya kembali, namun gagal.
Giliran pelaku CN menikam korban dari belakang atas permintaan SD. Tusukan banyak itu membuat korban tewas di tempat.
Kedua pelaku bergegas melarikan diri. Namun, kunci kontak motor pelaku hilang yang membuat mereka hilang akal. Kebetulan, mereka melihat kunci kontak korban masih tergantung di motor korban, keduanya pun membawanya kabur. Sementara motor mereka ditinggalkan di TKP.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan, kedua tersangka diamankan berdasarkan temuan sepeda motor yang ada di lokasi dan keterangan sejumlah saksi. Mereka pun mengakui perbuatannya saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Kami tangkap karena ada petunjuk kuat di TKP. Dan benar kedua tersangka membunuh korban," ungkap Dedi, Senin (24/10).
Dari pengakuan, tersangka menghabisi nyawa korban lantaran mendapat serangan lebih dulu. Pemicunya korban enggan membayar utang dan justru malah saat ditagih.
"Diserang duluan dan merampas pisau milik korban," ujarnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita sebilah pisau dan dua unit sepeda motor korban dan tersangka.
Baca juga:
Wanita di Kalideres Ditemukan Tewas dengan Luka Bagian Kepala, Polisi Buru Pelaku
Kronologi Anak Usia 12 Tahun di Cimahi Tewas Ditusuk saat Pulang Mengaji
Petugas Penitipan Anak Dituntut karena Takuti Bocah Pakai Topeng dari Film Scream
Diawali Cekcok dengan Ibu Korban, Pria di Maros Banting Balita hingga Tewas
Usai Pesta Miras, Delapan Pemuda Aniaya Sopir Taksi Online
Simpatisan Keroyok Pengkritik, Ini Kata Pj Wali Kota Pekanbaru