Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Karawang, Ridwan Kamil Minta Arahan Pakar
Ridwan Kamil meminta agar para ilmuwan atau pakar di bidang itu segera melakukan penelitian agar hasilnya dapat digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengonfirmasi varian baru virus corona dari Inggris, B117 UK, sudah ditemukan di wilayah Karawang. Dia meminta agar para ilmuwan atau pakar di bidang itu segera melakukan penelitian agar hasilnya dapat digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Varian baru (virus corona) ternyata sudah ada di Indonesia, sudah masuk di Karawang, oleh karena itu kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh dari tim Unpad untuk meneliti varian ini kami harus ngapain, apakah sama perlakuan 3M dan 3T," kata Ridwan Kamil, Rabu (3/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Bagaimana menurut Ridwan Kamil ciri kota yang layak huni dan manusiawi? “Maka saya katakan IKN harus layak huni, cirinya ada orang berjalan kaki. Kalau di IKN tidak ada orang berjalan kaki, kita gagal menciptakan kota yang manusiawi, ke mana-mana harus naik kendaraan, naik mobil," tutupnya.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
Meski begitu, dia meminta masyarakat tidak panik, apalagi virus corona memang banyak mutasi. Semua diimbau tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Pemerintah akan melakukan antisipasi dan meningkatkan pengawasan dalam mencegah perluasan virus itu.
"Tapi tidak usah panik ya, karena dari awal sudah kita antisipasi bahwa Covid ini banyak mutasinya. Kami akan meningkatkan ikhtiarnya. Saya kira itu," ucap dia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan, proses penelitian terkait varian virus corona B117 UK masih berlangsung. Dia mengatakan, proses mutasi virus merupakan hal alamiah dan tidak bisa dicegah.
Penelitian sementara, varian baru virus ini lebih cepat menular. Antisipasi yang bisa dilakukan adalah masih dengan cara disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Virus itu selalu akan berubah dan mutasi terus untuk mempertahankan diri supaya tetap eksis. Itulah makanya virus mana pun akan mutasi, gak bisa dicegah, alamiah seperti itu," ucap dia.
"Dia (B117 UK) itu bukan lebih ganas, tapi dia lebih menular tapi keganasannya sama, enggak ada bedanya tapi dia lebih menular," pungkasnya.
Baca juga:
Standard Chartered Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di 4,5 Persen
Perbedaan Sesak Nafas Karena Asma atau Covid-19
Mabes TNI Siapkan 10 Ribu Vaksinator Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19
Kiat Menjaga Diri dari Varian Baru Corona B117 yang 56 Persen Lebih Menular
Gebrakan Bupati Sumba Timur Kristofel Praing Tangani Covid-19
3 Maret 2021: 4.621 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
3 Maret 2021: Bertambah 20, WNA Positif Covid-19 di RI Capai 1.090