VIDEO: Serangan Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar
Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Serangan Siber Pusat Data Nasional Mirip Seperti BSI, Peretas Minta Tebusan Rp131 Miliar
Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu. Hal ini menyebabkan beberapa layanan publik termasuk layanan imigrasi terkendala.
Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, memaparkan bahwa pelaku serangan ransomware BrainChipper meminta tebusan agar data PDN bisa kembali. "Mereka meminta tebusan 8 juta dolar AS (sekitar Rp 131 miliar)."
Dirjen APTIKA Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menduga serangan peretas PDNS sama seperti ketika Bank Syariah Indonesia (BSI) diretas pada tahun lalu.
- VIDEO Kacaunya Sistem PDNS Mudah Dibohongi "Bayar Rp131 Miliar Atau Pulihkan 30 Tahun?"
- VIDEO: Bos BSSN Eks Jenderal Kopassus Soal Serangan Siber Pusat Data Nasional "Kami Minta Maaf"
- Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber
- Layanan Publik Terganggu Gara-gara Server Kominfo Down, Kena Serangan Siber?