Viral 2 Bule Sri Langka Dipalak Pemandu Wisata, Ini Penjelasan Gubernur Bali
Gubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Viral 2 Bule Sri Lanka Dipalak Pemandu Wisata, Ini Penjelasan Gubernur Bali
Viral di media sosial dua wisatawan asing dipalak pemandu wisata di Pura Agung Besakih, di Kabupaten Karangasem, Bali. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/7).
Kejadian pemalakan ini diceritakan oleh seorang sopir. Dalam postingan itu, sang pengemudi mobil pariwisata menyebut pemalak meminta uang sebesar Rp150.000.
- Turis Tetap Dilarang Mendaki Gunung di Bali walau Wayan Koster Tidak Lagi Jabat Gubernur
- Gubernur Koster ke Pelaku Pariwisata: Bantu Saya Supaya Ganjar Menang Mutlak di Bali
- Gubernur Koster Geram Pantai Kuta Kacau Balau: Pantainya Jorok, Pohonnya Tidak Tertata Rapi
- Gubernur Bali Tarik Seluruh 'Pusaka' Milik Leluhur yang Diambil Belanda
Gubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
“Betul ada. Dua wisatawan dari Sri Lanka. Ada satu orang (pemandu wisata) yang melakukan itu," kata Koster, di Kantor DPRD Bali, Senin (17/7).
Koster mengaku telah menanyakan kejadian tersebut kepada Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Pura Agung Besakih.
Sementara pemandu wisata yang memalak dua bule Sri Lanka sudah dipanggil dan mendapatkan peringatan.
Menurut Koster, pemandu wisata tersebut juga sudah membuat perjanjian dengan pengelola Pura Agung agar tidak melakukan pemalakan kepada wisatawan.
"Itu sudah (sanksi), itu kan lokal di sana. Jadi ada ikatannya dengan badan pengelola. Sudah ada tanda tangan fakta integritas. Diberikan peringatan satu, kalau melanggar lagi peringatan kedua, peringatan ke tiga yaudah, itu putus," kata Koster.