Viral Beruang Masuk Kebun Warga Rokan Hilir, Ini Kata BBKSDA
Seekor beruang memasuki perkebunan karet milik warga Kelurahan Sedingin Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Riau. Gerak-gerik satwa liar dilindungi itu terekam CCTV di kebun warga.
Seekor beruang memasuki perkebunan karet milik warga Kelurahan Sedingin Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Riau. Gerak-gerik satwa liar dilindungi itu terekam CCTV di kebun warga.
Rekaman CCTV itu kemudian menyebar di media sosial dan viral. Dalam rekaman video itu, satwa beruang lalu lalang di perkebunan warga seperti mencari makan.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
BBKSDA Riau telah menerima laporan adanya interaksi satwa tersebut, bahkan tim telah melakukan observasi sebagai upaya mitigasi konflik itu.
"Kita lakukan sosialisasi bersama aparat pemerintah desa memberikan pemahaman ke warga untuk tidak berlaku anarkis kepada beruang karena merupakan hewan yang dilindungi," ujar Plh Kepala BBSKDA Riau Hartono Jumat (3/2).
Terpantau Tiga Hari
Hartono menjelaskan, areal kemunculan satwa beruang itu berada di kawasan kebun karet dan sawit milik masyarakat. Dia menyebut beruang itu memang terlihat sedang mencari makanan.
"Areal di lokasi kemunculan beruang adalah kebun karet dan sawit milik masyarakat. Berdasarkan pemantauan, beruang itu mencari pakan, artinya sumber pakan di kawasan hutan sudah sulit ditemui," jelasnya.
Beruang itu ternyata sudah tiga hari berada di perkebunan masyarakat. Beruntung tidak terjadi interaksi langsung antara beruang dengan manusia di lokasi. Sebab, kemunculan satwa yang dilindungi itu hanya ingin mencari makan.
"Iya sudah tiga hari, selama tim di lapangan itu beruang keluar masuk perkebunan masyarakat. Dari pengamatan, beruang itu sudah dewasa," pungkasnya.
(mdk/yan)