Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes
Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Aksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Viral Guru Sindir Wali Murid Tukang Protes
Diduga lelah tanggapi protes orang tua karena anaknya sering dimarahi, seorang guru membuat spanduk ungkapkan kekesalannya. Momen ini dibagikan di akun Instagram (IG) @indo_mood.
- Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta
- Viral Guru Paksa Potong Rambut Siswi, Susi Pudjiastusi Sampai Bereaksi
- Viral, Cara Guru Bangunkan Muridnya yang Tertidur di Kelas Ini Banjir Pujian
- Dulu Panggil Bu Guru Kini Istri, Kisah Cinta Murid Nikahi Guru SMAnya Ini Viral
Seorang guru laki-laki itu berdiri sambil memegang spanduk yang berisi ujaran kepada wali murid.
“Imbauan, Orang tua yang enggak terima anaknya ditegur guru, silakan didik sendiri,” begitu bunyi tulisan di spanduk tersebut.
Faktanya, memang tak jarang wali murid melayangkan protes kepada guru apabila hukuman yang diberikan sang guru dianggap terlalu keras.
Hal tersebut tentu membuat guru serba salah, karena di satu sisi hal tersebut merupakan bentuk pola ajar terhadap siswa, sedangkan di sisi lain mereka harus menghadapi wali murid yang tidak terima.
Salah-salah, jika wali murid tak mau diajak damai, teguran guru yang tak seberapa bisa berbuntut panjang. Tak jarang, nasib sang guru berakhir di meja hijaukan dan mendekam di penjara.
Guru Dipenjarakan Wali Murid
Kisah ini bermula saat siswa di SMPN 1 Bantaeng sedang bermain kejar-kejaran sambil menyiramkan sisa air pel.
Saat tengah asyik bermain, ais tersebut ternyata mengenai salah satu guru, Nurmayani. Siswa tersebut langsung dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) dan dicubit.
Setelah menerima laporan dari anak tersebut, wali murid yang juga merupakan anggota kepolisian itu langsung melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Guru Maya pun dipenjara sambil menjalani persidangan.
Masuk Bui Karena Minta Siswa Potong Rambut
Seorang guru di SMAN 2 Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan, Mubazir, terpaksa harus dipenjara karena memotong rambut siswanya.
Kejadian ini bermula saat seorang siswa, Saharuddin, menolak potong rambut dengan alasan akan memotong sendiri rambutnya.
Namun, rupanya seminggu berlalu rambut Saharuddin masih panjang, Mubazir pun memotongnya secara paksa.
Lantas, orang tua Saharuddin tidak terima dan melaporkan aksi sang guru. Akibatnya, Saharuddin harus mendekam di penjara.
Dipenjara 3 Bulan Akibat Suruh Murid Salat Zuhur
Darmawati, guru mata pelajaran agama di SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan, divonis tiga bulan penjara dengan masa percobaan tujuh bulan oleh Pengadilan Negeri Parepare, pada Jumat, 28 Juli 2017.
Ia dianggap bersalah karena memukul salah seorang siswi berinisial AY dengan mukena saat waktu salat zuhur tiba.
Unggahan foto sang guru dengan spanduk tersebut menuai pro dan kontra dari warganet. Sebagian menganggap hal ini , sedangkan sebagian mengatakan aksi sang guru berlebihan dan beranggapan guru tersebut tidak ikhlas mengajar.