Viral Lokasi Pengoplosan Gas LPG Terbesar di Mengwi, Begini Penjelasan Polda Bali
Wayan Setiawan telah menyampaikan alasannya membuat video tersebut
Seorang pria mengaku mengetahui tempat pengoplosan gas terbesar di Pulau Bali.
- Viral Pengemudi Ogah Bayar Bensin di Pasar Rebo, Tancap Gas hingga Seret Petugas SPBU
- VIDEO: Sejoli 'Mobil Goyang' Kepergok Satpam, Tancap Gas di Parkiran Bak Film Action
- Gas Melon Langka di Bali, Netizen Ngaku Tahu Tempat Oplosan Terbesar
- Viral Bocah di Kelapa Gading Naik Mobil Pameran, Injak Gas Hingga Tabrak Tembok Mal
Viral Lokasi Pengoplosan Gas LPG Terbesar di Mengwi, Begini Penjelasan Polda Bali
Viral di media sosial seorang pria bernama Wayan Setiawan, mengaku mengetahui tempat pengoplosan gas terbesar di Pulau Bali. Video tersebut, diunggah di tengah masyarakat Bali kesulitan mencari LPG 3 kilogram (kg).
Terkait hal itu , Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan dengan adanya konten tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.
Kombes Jansen menyampaikan, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 22.30 WITA anggota Polres Badung langsung bergerak cepat melaksanakan penyelidikan dengan mendatangi pembuat konten beralamat di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali."Sesuai keterangan yang bersangkutan dugaan adanya pengoplosan gas 3 kg bersubsidi tersebut ada di dua lokasi di Kecamatan Mengwi," kata Kombes Jansen, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/6).
Lokasi yang disebut sebagai tempat pengoplosan gas merupakan sebuh gudang di desa Tangeb, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung dan kedua sebuah gudang di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Kemudian, dari hasil penelusuran dan penyelidikan di dua lokasi tersebut tidak ditemukan adanya kegiatan pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi ke non subsidi.
"Sesuai keterangan kedua pemilik gudang tersebut memang benar dulu pernah melakukan kegiatan pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi ke non subsidi di kedua gudang dimaksud. Namun sejak tahun 2022 dilakukan penindakan oleh Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Bali, maka sejak saat itu sampai sekarang gudang sudah tidak pernah beroperasi atau tidak lagi melakukan pengoplosan gas LPG," imbuhnya.
Selanjutnya, berdasarkan dari hasil penyelidikan Wayan Setiawan menyampaikan alasannya membuat video tersebut karena kesal akan sulitnya mendapatkan gas LPG subsidi 3 kg.
Dan yang bersangkutan juga meminta maaf telah membuat konten yang menyudutkan Polri dan telah menghapus konten tersebut.
"Terkait kelangkaan gas LPG bersubsidi, saat ini Polda Bali dan jajaran akan terus melakukan pengawasan dan penyelidikan, jangan sampai ada oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan menyalah gunakan gas LPG bersubsidi dimaksud di atas keresahan masyarakat, apabila ditemukan dan terbukti Polda Bali pasti akan menindak dengan tegas," ujarnya.
Sementara Komang Yudiastika selaku Manager operasional Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPBE) Kabupaten Badung, menyampaikan kelangkaan gas LPG 3 kg, kemungkinan disebabkan di Bulan April dan Mei 2024 yang lalu saat libur panjang.
Karena saat itu, SPBE mengalami kendala pengiriman stok kuota Gas LPG ke agen-agen pangkalan, sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor adanya kelangkaan Gas LPG, termasuk program pemerintah pedataan masyarakat yang berhak mendapatkan gas subsidi agar tepat sasaran, serta kebutuhan masyarakat dan UMKM semakin meningkat drastis dalam penggunaan gas LPG 3 Kg, sehingga kuota tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat dengan telah ikut membantu melakukan pengawasan pendistribusian LPG 3 kg, dan segera melaporkan bila mengetahui ada penyalahgunaan. Namun berharap peristiwa viral yang tanpa didukung bukti -bukti tidak terulang kembali, sehingga dapat berdampak bukannya ikut membantu malah menambah resah masyarakat lainnya,"
kata Komang Yudiastika.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria bernama Wayan Setiawan, mengaku mengetahui tempat pengoplosan gas terbesar di Pulau Bali. Video tersebut, diunggah di tengah masyarakat Bali kesulitan mencari LPG 3 kilogram (kg).
Dalam videonya, ia mengaku bahwa adanya gas langka di Bali karena dioplos dan ada dua tempat pengoplos terbesar di Bali yang berada di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
"Ini saya ngomong yah, nanti tolong bisa dishare videonya. Gas langka itu karena dioplos yah, ada dua tempat pengoplos terbesar itu, ada di Kecamatan Mengwi. Kalau petugas dari Polda, sampai Polres sampai Polsek sampai tidak tau, itu lucu," kata pria tersebut, dikutip Rabu (5/6).
Bahkan pihaknya bersedia mengantarkan pihak kepolisian untuk menunjukkan tempat pengoplosan gas terbesar di Bali.
"Saya perlu tunjukkan nanti saya antar suruh datang polisinya ke rumah saya. Saya yang antar yah. Saya Wayan Setiawan, bertanggung jawab dengan omongan saya," ujarnya.