Viral Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Sejumlah Orang di Hotel, Ini Penyebabnya
Korban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Aksi penikaman terekam CCTV dan viral di media sosial.
Viral Pemuda di Makassar Tewas Ditikam Sejumlah Orang di Hotel, Ini Penyebabnya
Nasib malang dialami pemuda inisial MF (26) yang ditemukan tewas bersimbah darah usai ditikam sejumlah orang di Hotel Permata Jalan Andi Tonro Makassar, Sabtu (29/7) malam. Bahkan, aksi penikaman terhadap MF terekam CCTV dan viral di media sosial. Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan, korban ditikam sejumlah orang di Hotel Permata. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. "Kita masih kejar para pelakunya. Kita sudah kantongi CCTV hotel," ujar Ngajib kepada wartawan.
- Viral Pengunjung Tinggalkan Kamar Hotel dengan Keadaan Super Kotor, Kena Denda Rp 20 Juta
- Kebakaran Hotel F2 Melawai, Satu Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Kronologi Kebakaran Hotel G2 Melawai Jaksel, Diduga dari Puntung Rokok
- Tiga Tamu Hotel G2 di Melawai Meninggal Diduga karena Kepungan Asap Kebakaran
Meski masih melakukan penyelidikan, Ngajib menjelaskan kronologi berawal saat para pelaku menemui perempuan dari aplikasi MiChat di tempat kejadian perkara (TKP). Saat para pelaku menemui perempuan tersebut, terjadi keributan.
"Kita menduga keributan yang terjadi akibat ketersinggungan," ujar dia.
Korban Hendak Melerai Keributan
Saat terjadi keributan itulah, korban datang hendak melerai. Para pelaku yang tidak terima langsung mengeroyok korban dan bahkan salah satunya menusuk dengan menggunakan senjata tajam. Berdasarkan pemeriksaan, para saksi mengaku tidak mengenali para pelaku. Setidaknya enam orang saksi telah diperiksa. "Enam orang saksi yang diperiksa mengaku mereka tidak mengenal para pelaku. Orang baru semua katanya," ujar dia.
Pelaku Diburu Polisi
Tepisah Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono mengatakan, polisi telah melakukan pengawalan terhadap pemakaman korban. Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros ini juga menyebut masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.