Kebakaran Hotel F2 Melawai, Satu Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Kebakaran Hotel F2 Melawai, Satu Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran Hotel F2 di Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8) dini hari. Enam orang menjadi korban dengan tiga di antaranya meninggal dunia. "Total tiga orang meninggal dengan inisial HM, NA, dan RA. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yaitu FR dan ND. Semuanya usia dewasa," kata Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Hendrikus Yossi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/8).Kondisi Korban Selamat
Kedua korban yang selamat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Fatmawati.
Keadaan salah satu korban telah membaik. Satu korban masih dirawat di rumah sakit masih menjalani perawatan intensif.
"Satu masih di rawat di rumah sakit, yang satu sudah boleh pulang. Kondisinya yang masih dirawat masih intensif menjalani perawatan di RS," kata Yossi.
Proses Penyelidikan
Polisi membeberkan penyelidikan dilakukan dengan memeriksa tiga saksi dari pengelola hotel dan keluarga korban. Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri mendalami kronologi dan penyebab kebakaran hotel tersebut dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (18/8). "Saat ini sedang dalam proses pengolahan untuk menentukan dari mana asal muasal api, hingga bagaimana munculnya api," ujar Yossi.
Periksa Sampel
Pemeriksaan dilakukan Puslabfor Polri dengan mengambil sampel di TKP untuk diuji lebih mendalam guna mengetahui penyebab kebakaran dengan meminta keterangan para saksi, hingga pengambilan sisa-sisa abu kebakaran. Pemeriksaan sampel tersebut untuk digunakan sebagai bahan masukan mengusut kebakaran tersebut. "Tentu beberapa barang atau sisa sisa dari kebakaran itu diambil. Dari mulai abunya, keterangan para saksi, munculnya titik api, nanti setelah hasil laboratoriumnya keluar apakah benar itulah titik apinya," kata dia.