Viral Pria Berseragam TNI Ribut dengan Sopir Mobil Katering, Ini Kata Polisi

Dalam video yang beredar, pria berseragam biru muda itu terlihat menggenggam kunci roda. Dari percakapan dalam video itu, sang sopir mengaku dipukul pada bagian hidung hingga berdarah.

"Noh-noh berdarah noh," kata si pembuat video.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sopir mobil katering itu hendak menyalip kendaraan Toyota Rush putih yang dikemudikan pria berseragam TNI, Minggu (29/4) .

Dia disebutkan tidak terima sehingga memberhentikan mobil katering.

Pria berseragam TNI itu disebutkan melayangkan bogem mentah ke arah hidung sopir mobil katering. Pelaku kemudian dikejar korban sambil divideokan rekannya.

Dikonfirmasi, Kasie Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengungkapkan, pihaknya belum menerima laporan apa pun dari korban.

"Sudah dikonfirmasi, (Polsek) Cileungsi tidak ada laporan apa pun. Mungkin langsung ditangani sama POM yah, karena tidak ada yang ke polsek," kata Desi.

Sementara sumber merdeka,com di TNI AL menjelaskan, peristiwa dalam video itu tidak menggambarkan kejadian sebenarnya. Videonya sengaja dibolak-balik urutannya hanya untuk memframing dan menyalahkan personel TNI.

"Personel kita ini pulang, (sopir) van (mobil katering) ini membawa kendaraanya memang menerobos dan ugal-ugalan. Bukan hanya mobil anggota kita, tapi mobil lain juga," jelas sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Mobil katering itu akhirnya dikejar dan sudah diingatkan agar tidak bertindak ugal-ugalan. Sumber ini mengatakan, mobil baru berhenti setelah menyerempet mobil anggota TNI.

Dia kemudian menempeleng sopir mobil katering lalu meninggalkannya. Saat itu tidak ada yang merekam kejadiannya.

Namun, menurut dia, sopir mobil katering diduga playing victim dan sengaja memancing keributan lagi. Bahkan kendaraan personel TNI dipepet hingga kaca spionnya patah.

Mereka kemudian kembali turun dari mobil. "Di situ akhirnya diviralkan itu. Dia memang sengaja mau memvideokannya," ujar sumber itu.

Soal kunci roda yang dibawa, sumber yang tak mau disebutkan namanya itu beralasan, pria berseragam TNI itu bersiap untuk menghadapi 4 orang dari mobil katering. "Ini 4 orang bukan 2 orang dalam mobil, semuanya laki-laki," jelasnya.