Viral Rombongan Bule Ogah Bayar Tiket Masuk Pura Lempuyang, Pemandu Diduga WNA
Video memperlihatkan rombongan warga negara asing (WNA) tidak membayar tiket masuk area Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Video memperlihatkan rombongan warga negara asing (WNA) tidak membayar tiket masuk area Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pada rekaman berdurasi sekitar 10 detik terlihat sebagian bule mengenakan pakaian adat Bali. Salah satunya diduga pemandu asing ilegal.
-
Kapan KTT WWF Bali akan berlangsung? Nantinya, mobil tersebut digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta menyayangkan peristiwa itu. Dia mengaku sudah mendapat laporan dari anggotanya di lapangan.
"Itu kejadiannya ada tamu Rusia yang mau sembahyang. Karena dia mau sembahyang, sebenarnya harus koordinasi sama pemangkunya juga dan memang dia bawa banten (sarana upakara) bawa sajen, cuma sesuai aturan di sana, kalau orang asing, jangankan orang asing, domestik pun dikenakan tiket resmi administrasi. Dan dia ngotot tidak mau bayar," kata Nuarta saat dihubungi, Rabu (15/3).
Ia menyebutkan bahwa rombongan berjumlah enam orang. Semuanya WN Rusia. Dua di antaranya diduga memiliki KTP Indonesia.
"Waktu itu yang saya dilaporin ada sekitar enam WNA, Rusia semuanya, yang dua orang ada yang ber-KTP, katanya KTP Indonesia yang bule itu," imbuhnya.
Menurutnya, salah satu bule itu adalah pemandu wisata asing ilegal. Orang asing seharusnya tidak boleh menjadi pemandu wisata.
"Salah satunya dugaannya sebagai pemandu ilegal. Orang asing kan tidak boleh menjadi pemandu wisata. Diduga menyalahgunakan visa dia. Tapi saya tidak tahu apakah visa wisata atau apa, saya tidak tahu," ujarnya.
Pihaknya juga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait agar bisa menindak tegas WNA yang diduga menjadi pemandu rombongan itu.
Selain itu, pihak Desa Adat dan masyarakat setempat juga telah meminta agar segera diambil langkah tepat agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali.
"Dan melarang orang asing masuk dengan berakting menjadi guide. Karena di sana juga ada pemandu lokal atau pemandu rute. Intinya orang asing tidak boleh melakukan pemanduan di Bali," ujarnya.
(mdk/yan)