Viral Video Syur Perempuan Kenakan Seragam PNS, Pemprov Banten Turun Tangan

Sebuah video syur viral yang melibatkan seorang perempuan cantik dengan mengenakan hijab memakai baju dinas dengan lambang yang mirip dengan lambang Pemprov Banten.

Video tersebut diunggah oleh akun aplikasi X @Lol_Mooburns982, dalam video wanita itu memperagakan membuka kancing baju satu persatu hingga melakukan adegan tak senonoh.

Namun saat dilakukan penelusuran akun X @Lol_Mooburns982 sudah dihapus dan tidak ada di media sosial.

Menanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video tersebut.

"Saya sudah memerintahkan BKD mentracking dari kemarin itu, apa betul itu, siapa, dimana yang sedang proses tracking," ujar Al Muktabar saat dikonfirmasi, Senin (11/12).

Al Muktabar menegaskan bila dalam video tersebut benar merupakan pegawai di Pemprov Banten, pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tentu prinsipnya bahwa perbuatan itu tidak benar, apabila hal itu memang terjadi pelanggaran kalau apabila ASN ada aturan yang akan dikenakan kepadanya, bila dia mungkin menggunakan entitey unifirm dari provinsi Banten akan betul betul menggenakan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Al Muktabar.

"Kalau memang ASN apapun langkah hukum yang melekat hukum lainnya," tambahnya.

Al Muktabar dengan tegas mengatakan bila video tersebut benar pegawai Pemprov Banten, pelaku terancam akan diberhentikan.

"Tentu kita review itu sesuai dengan tahapan ada tingkatan apabila memenuhi syarat diberhentikan kalau benar ya kita berhentikan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nana Supiana mengaku telah mendapatkan informasi tambahan terkait vidio syur tersebut, dan hingga kini belum diketahui siapa wanita yang ada dalam video itu.

"Kita dapat informasi begitu (Banyak) ada link, tapi kita juga masih telusuri itu, betul enggak banyak link berbayar," kata Nana.

Nana mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Banten untuk menelusuri link berbayar tersebut.

"Kita melalukan penelusuran secara internal dengan Diskominfo, belum dengan kepolisian. Kita masih coba investigasi mematikan apakah itu PNS atau non PNS. Kita gak mau ada fitnah," kata Nana.