Viral Warga Lawan Pecalang di Buleleng, Ngotot Rekreasi ke Pantai saat Nyepi
Video sejumlah warga di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, bersitegang dengan pecalang yang berjaga pada Hari Raya Nyepi viral di media sosial. Mereka ngotot ingin berwisata ke Pantai Segara Rupek di saat umat Hindu dilarang beraktivitas di luar rumah.
Video sejumlah warga di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, bersitegang dengan pecalang yang berjaga pada Hari Raya Nyepi viral di media sosial. Mereka ngotot ingin berwisata ke Pantai Segara Rupek saat umat Hindu dilarang beraktivitas di luar rumah.
Dalam video yang beredar tampak sejumlah warga mengendarai sepeda motor menunggu di depan portal yang dijaga para pecalang. Mereka mau masuk untuk berekreasi setelah seorang di antaranya berhasil membuka portal.
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 10.00 WITA atau saat Hari Raya Nyepi di Kantor Seksi 2, Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Banjar Dinas Tegal Bundar, Desa Sumberklampok, Buleleng, Bali.
"Terhadap peristiwa ini masih dilakukan penyelidikan pihak Polsek Gerokgak yang di-back-up Polres Buleleng," kata Sumarjaya, Kamis (23/3).
Kronologinya berawal dari beberapa warga membawa sepeda motor dan salah satunya berinisial MR alias Mat Keker yang memaksa masuk dengan alasan rekreasi dan memancing ikan. Dia dihalangi pecalang namun tetap memaksa masuk ke arah jalan menuju Pura Segara Rupek.
"Setelah kejadian tersebut, kembali beberapa warga masyarakat kurang lebih 40 orang mengendarai sepeda motor dan ingin memaksa masuk dengan alasan yang sama untuk rekreasi dan memancing ikan," imbuhnya.
Selanjutnya, melihat banyaknya masyarakat yang datang, pecalang yang ada di portal langsung memberitahukan kepada Kelian Desa Adat Sumberklampok bernama Jro Putu Artana.
Setelah Kelian Adat sampai di lokasi, dia menyampaikan kepada warga terkait penegasan dari Desa Adat yang melarang kegiatan warga yang menggunakan sepeda motor ke Pantai Segara Rupek serta menyampaikan hal-hal yang sifatnya urgen yang diizinkan Desa Adat berdasarkan kesepakatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Namun, penyampaian kelian adat tidak dihiraukan masyarakat dan memaksa membuka portal yang dilakukan warga berinisial AZ. Dia mengarahkan warga untuk masuk ke arah Pantai Segara Rupek, sehingga warga bergerak menggunakan sepeda motor masuk melewati portal menuju Pantai Segara Rupek.
Melihat hal itu, Kelian Desa Adat Desa Sumberkelampok melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Polisi langsung mendatangi TKP dan dapat meredam permasalahan yang terjadi dan menangkap warga yang membuka portal maupun yang terlibat.
Dua warga yang dibawa ialah AZ dan MR alias Mat Keker didampingi kelian Banjar Dinas Tegal Bunder bernama Nurhadi. "Dan Kelian Banjar Dinas Sumberklampok, Abusairi serta tokoh masyarakat dan beberapa warga masyarakat," ujarnya.
(mdk/yan)