Virus Corona Renggut 106 Jiwa, DPR Sarankan Pemerintah Tetapkan Siaga Satu
Dia menuturkan, jika perlu seluruh pesawat dan kapal yang transit maupun berlabuh di bandara serta pelabuhan Indonesia dilakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona dari negara lain.
Sebanyak 106 orang meninggal akibat virus Corona hingga hari Selasa (28/1). Virus ini sudah menyebar dari China, Eropa, Amerika hingga Singapura dan Malaysia.
Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni berharap Pemerintah bergerak cepat ambil tindakan preventif masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia melalui bandara udara maupun pelabuhan laut. Dua jalur tersebut sangat berpotensi menjadi pintu masuk penyebaran virus.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Pemerintah disarankan tetapkan siaga satu dengan diikuti langkah-langkah konkret berupa melakukan pengecekan terhadap manusia, hewan maupun barang yang masuk lewat banda maupun pelabuhan," kata Sahroni (28/1).
Dia menuturkan, jika perlu seluruh pesawat dan kapal yang transit maupun berlabuh di bandara serta pelabuhan Indonesia dilakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona dari negara lain.
"Kementerian kesehatan, imigrasi, bea cukai, dan Polri harus bersiaga dan bersinergi melakukan cegah tangkal jangan sampai ada orang, hewan maupun barang yang terindikasi membawa virus lolos masuk ke Indonesia," tutur Sahroni.
Dia juga menyarankan seluruh kepala daerah memberikan informasi dan data terkait penyebaran virus Corona di wilayahnya. "Dimana pusat informasinya, siapa-siapa pihak yang bisa dihubungi, call centernya, semua harus diinformasikan kepada masyarakat luas mengingat begitu berbahayanya virus ini," ujar Sahroni.
Menurut dia, langkah Polri melalui Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) yang aktif terlibat dalam sosialisasi dan pencegahan masuknya virus Corona patut diapresiasi. Sahroni mengimbau Polri memaksimalkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) untuk sosialisasi siaga virus Corona.
"Semua Kapolda harus menginstruksikan jajarannya untuk memaksimalkan peran Bhabinkantibmas. Sebagai unsur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Bhabinkantibmas harus reaktif mensosialisasikan bahaya virus Corona," jelas Sahroni.
Baca juga:
Wabah Virus Corona, Facebook dan Razer Batasi Karyawan Pergi ke Tiongkok
Suasana Kota-Kota di China Sepi Akibat Wabah Virus Corona
Takut Terinfeksi Virus Corona, Warga Hong Kong Borong Masker Wajah
VIDEO: Kondisi Wuhan yang Terisolir karena Virus Corona
Diminta Cabut Bebas Visa WN China, Yasonna Pikirkan Hubungan Diplomatik
Wabah Virus Corona Tumbangkan Ekonomi Dunia