Wabup Bogor: Rp 130 juta kepada wanita untuk mesum itu fitnah
Wanita yang berstatus mahasiswi itu disebut-sebut dibayar untuk menjebak Rudi Harsa Tanaya (RHT).
Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturahman (Karfat) membantah telah memberikan uang Rp 130 juta kepada wanita berinisial LM. Wanita yang berstatus mahasiswi itu disebut-sebut dibayar untuk menjebak Rudi Harsa Tanaya (RHT) agar beradegan mesum, lantas direkam dalam bentuk video.
"Nggak, nggak ada 'picisan' atau fitnah itu. Saya nggak kenal wanita berinisial LM itu, apalagi sampai ngasih uang buat menjebak Pak Rudi (RHT)," kata Karfat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (27/5).
Meski demikian orang nomor dua di Kabupaten Bogor itu mengakui bahwa Indra Laksamana (IL) tersangka kasus penyebaran video porno yang ditangkap dan saat ini sudah ditahan oleh Polda Jawa Barat (Jabar) adalah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor.
Karfat juga membantah pernah memerintahkan kepada Indra untuk menjebak RHT. "Saya tidak pernah memerintahkan ormas Karfat Network yang dipimpin oleh Indra Laksamana untuk menjebak pak Rudi," katanya.
Menurutnya, Karfat Network yang dituding pelapor (RHT) sebagai ormas yang menyebarkan dan menggandakan, bahkan dianggap sebagai otak dari penjebakan menggunakan video porno.
"Karfat Network itu memang sama namanya dengan inisial atau panggilan akrab saya. Tapi itu organisasi di luar PDIP Kabupaten Bogor dan bukan dikelola saya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RHT melaporkan ormas Karfat Network yang diketuai Indra Laksamana karena dianggap sebagai pelaku pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan ke Polda Jabar pada 2010.
RHT melaporkan Indra karena kesal video mirip dirinya yang beradegan mesum dengan seorang mahasiswi asal Bogor berinisial LM tersebar di dunia maya dan kepingan CD. Atas dasar itu Polda Jabar melakukan penyidikan dan sempat menggeledah sekretariat Karfat Network.
Indra kemudian ditangkap dan ditahan oleh penyidik Polda Jabar atas laporan RHT. Setelah dilakukan pengembangan terhadap lebih dari 10 saksi, mengarah kepada nama Wabup Bogor Karfat, yang diduga sebagai otak dari penjebakan dan peredaran video mesum tersebut.