Wacana Dosis 4, DPR Minta Pemerintah Selesaikan Vaksinasi 1-2 dan Booster
Kementerian Kesehatan membuka kemungkinan vaksinasi Covid-19 dosis ke empat kepada masyarakat.
Pemerintah membuka peluang vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk masyarakat. Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menyebut, baiknya untuk saat ini prioritas pemerintah menyelesaikan vaksinasi dosis 1-2 dan booster.
"Saya kira apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat fokus utama saat ini prioritas untuk menyelesaian vaksin dasar satu dan dua harus kita selesaikan. Selanjutnya kita harus selesaikan booster terutama yang prioritas. Karena jelas negara sudah menggratiskan, negara sudah mengambil alih tanggung jawab digratiskan masyarakat untuk vaksin," ucapnya lewat pesan suara, Kamis (24/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Di sisi lain, politisi PDIP ini mendukung penelitian tentang vaksinasi agar terus berkembang. Sebab Covid-19 bisa saja terus bermutasi.
"Kita enggak tahu apakah Covid-19 bermutasi ada yang menjadi berisiko atau semakin lemah itu basicnya keilmuan kalau pada akhirnya sebagai sebuah wacana untuk booster keempat kenapa tidak, enggak ada soal itu saya kira," ucapnya.
Rahmad memahami negara ingin meniadakan status pandemi untuk beralih ke endemi. Namun, saat ini baiknya prioritaskan vaksin dasar dan booster ketiga.
"Kalau toh akhirnya itu mengharuskan untuk diambil langkah vaksin booster keempat ya saya kira tidak ada soal kalau itu keilmuan dan mengharuskan seperti itu kenapa tidak pasti negara akan mengambil peran ke arah situ, tapi itu nomor dua ya, saat ini kita prioritaskan 1-2 dan booster," pungkasnya.
Kementerian Kesehatan membuka kemungkinan vaksinasi Covid-19 dosis ke empat kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.
"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan," ungkapnya saat mengisi acara Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (23/2).
Dante mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan fokus pada vaksinasi Covid-19 primer dosis satu dan dua serta booster ketiga. Vaksinasi primer ditargetkan rampung pada Juni 2022.
Setelah itu baru Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi dengan uji lidik epidemiologi untuk mengukur seberapa penting vaksinasi booster ke empat diperlukan guna meningkatkan kekebalan tubuh.
"Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan. Tapi bukan sekarang waktunya untuk melakukan booster keempat," ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan saat ini pihaknya mengkaji rencana pemberian vaksinasi dosis ke empat kepada tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dianggap sangat berisiko terjangkit karena berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
"Iya untuk nakes ya," kata Nadia.
(mdk/ray)