Waduh, 6 polisi di Malut pakai narkoba saat bertugas
Waduh, 6 polisi di Malut pakai narkoba saat bertugas. Enam polisi di Maluku Utara (Malut) positif menggunakan narkoba saat bertugas. Atas perbuatannya, mereka terancam dijatuhkan sanksi disiplin serta diwajibkan menjalani rehabilitasi.
Enam polisi di Maluku Utara (Malut) positif menggunakan narkoba saat bertugas. Atas perbuatannya, mereka terancam dijatuhkan sanksi disiplin serta diwajibkan menjalani rehabilitasi.
Penggunaan narkoba di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Malut tersebut terjadi saat personel Profesi dan Pengamanan (Propam) melakukan inspeksi mendadak. Hasilnya, Enam personel di Polres Ternate dan satu dari Polres Halmaherah Tengah positif menggunakan narkoba, sedang sisanya tidak disebutkan asal penugasannya.
"Ada Aipda La Ode RHK, Aipda Muh, Brigpol RHT dan Brigpol MYS yang berasal dari Polres Ternate dan Aipda ALDN dari Polres Halmahera Tengah," kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendry Badar di Ternate, Sabtu (8/10), demikian dilansir Antara.
Lima anggota Polri yang terbukti menggunakan narkotika saat menjalani tes urine akan menjalani rehabilitasi di Wadoka, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam tes urine itu, kelimanya hanya terbukti sebagai pengguna dan tidak ditemukan barang bukti, sehingga hanya dilakukan asesmen sampai tingkat rehabilitasi.
"Keenam oknum polisi yang positif ini akan menjalani rehabilitasi kerena mereka bagian dari korban," lanjutnya.
Meskipun kelima anggota tersebut sudah menjalani rehabilitasi. Namun Polda Malut tetap memberikan hukuman, yakni hukuman administrasi yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah.
"PP ini ada 3 kategori yakni disiplin, kode etik dan pidana, minimal keenam anggota ini akan di kenakan sangsi disiplin," ujarnya.
Polda Malut akan intensif melakukan inspeksi mendadak dan operasi penuntasan jaringan narkoba. Sehingga tidak ada anggota polisi yang terlibat dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
"Jika tidak melaporkan dan tertangkap tangan memakai narkoba atau mengedarkan maka akan diproses sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku," tegasnya.
Baca juga:
Pasukan Duterte kian menggila, warga sipil sampai diperiksa paksa
Perwira Ditpolair Polda Maluku Utara positif narkoba
Bareskrim Polri bekuk 11 pelaku jaringan narkoba lintas provinsi
AKP Ichwan Lubis terima Rp 2,55 M dari bandar narkoba
Irwasum sebut 5 tahun ada 125 polisi dipecat karena narkoba
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang diharapkan oleh Ahmad Sahroni kepada polisi terkait penyalahgunaan narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. “Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka".
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.