Wagub Jabar Duga Banjir Bandang di Garut Karena Alih Fungsi Lahan
Saat mengunjungi lokasi bencana, UU sempat menanyakan kronologi kejadian pada warga. Informasi dia dapat, sebelumnya tidak pernah ada banjir yang sampai masuk pemukiman warga, apalagi banjir bandang.
Banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/11). Peristiwa alam itu baru pertama kali terjadi.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum memperkirakan banjir bandang akibat alih fungsi lahan.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
Saat mengunjungi lokasi bencana, UU sempat menanyakan kronologi kejadian pada warga. Informasi dia dapat, sebelumnya tidak pernah ada banjir yang sampai masuk pemukiman warga, apalagi banjir bandang.
"Tadi ada warga yang bilang sama saya, sudah 46 tahun baru kali ini terjadi banjir bandang," ungkap Wagub di lokasi bencana, Minggu (28/11).
Ia menjelaskan, curah hujan saat ini memang masuk dalam kategori ekstrem. Namun banjir bandang tidak serta merta terpicu hal tersebut.
"Artinya, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir bandang," jelasnya.
Di antara faktor yang bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang adalah alih fungsi lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air.
"Kalau resapan air tak terganggu, kemungkinan tak akan ada banjir bandang. Berarti ada alih fungsi lahan," kata dia.
Alih fungsi lahan yang dimaksudkan Uu, tidak berarti dikelola secara ilegal. Karena ada juga yang dilakukan dengan legal. Misalnya dijadikan tepat wisata.
"70 Persen hutan di Jabar mengalami fungsi untuk sumber ekonomi. Makanya sekarang kita sedang berpikir, alih fungsi ini diteruskan atau dievaluasi. Kita akan rapat untuk menentukan langkah agar kejadian ini tak terulang," tegas UU.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya banjir bandang pada Sabtu (27/11) sore sekitar pukul 15.45 Wib. Banjir tersebut terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga:
Tinjau Lokasi Banjir Bandang Garut, Wagub Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Kondisi Kabupaten Garut Setelah Banjir Bandang
Banjir Bandang di Garut, Rumah Warga Hanyut
Terseret Air Bah saat Seberangi Sungai, Ibu dan 3 Putrinya Meninggal
Enam Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
57 Titik Banjir Terjadi di Jawa Barat Dalam Dua Pekan Terakhir