Wakapolri sebut baru Kapolda Metro & Jabar serius atasi kasus miras oplosan
Puluhan warga menjadi korban tewas akibat menenggak minuman keras (Miras) oplosan. Wakapolri Komjen Syafruddin meminta anak buahnya cepat memberantas miras oplosan sampai ke pelosok desa.
Puluhan warga menjadi korban tewas akibat menenggak minuman keras (Miras) oplosan. Wakapolri Komjen Syafruddin meminta anak buahnya cepat memberantas miras oplosan sampai ke pelosok desa.
"Kalau dia tidak serius (berantas miras) ya kita ganti," kata Syafruddin usai melakukan olahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
Dirinya pun tak segan-segan untuk mencopot Kapolres atau Kapolda jika tak serius dalam menangani atau memberantas miras oplosan. Hal itu ia katakan agar tak ada lagi isu-isu atau beredarnya miras oplosan di masyarakat selama bulan puasa.
"Iya, kalau enggak serius saya kan sudah buktikan kalau saya ngomong terbukti seperti kejadian Sulawesi Tengah, saya bilang Kapolresnya saya copot, Kapoldanya ganti, kan jadi kenyataan kalau enggak serius menangani ya," tegasnya.
Jika Kapolda hingga Kapolsek setempat serius dalam menangani kasus miras oplosan, dirinya akan memberikan apresiasi terhadap wilayah tersebut. "Semua kepentingan publik para kepala pimpinan wilayah Kapolres, Kapolsek kalau tidak serius kita akan investigasi. Kita bisa tahu bahwa ini serius, ini tidak ya walaupun kejadiannya besar, tapi pimpinannya di daerah itu serius ya kita apresiasi," ujarnya.
"Apa boleh buat tapi kalau tidak serius ada laporan akurat tidak serius ya kita ganti, Kapolda (Sulteng) itu kan hanya 3 bulan kita ganti demikian pula miras ya. Saya sudah sampaikan seluruh Kapolda, saya sudah bicara tolong serius bukan serius hanya memerintahkan tapi kita turunkan tim dari Mabes untuk melihat keseriusan para Kapolda, Kapolres kalau ada satu ini serius," sambungnya.
Dirinya pun mengungkapkan, saat ini anggotanya sudah serius dalam menangani miras oplosan yaitu di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan juga Polda Jawa Barat. Dirinya ingin agar wilayah yang lain bisa menirunya.
"Tapi yang saya lihat yang paling serius Jawa Barat ya sama Jakarta Metro Jaya. Yang lain saya minta dia serius, karena saya yakin itu di tempat lain ada banyak. Saya lihat di Jabar itu sampai Polsek-Polsek, operasi besar-besaran. Saya apresiasi kepada Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya, itu jadikan proyek, jadikan contoh," tandasnya.
(mdk/did)