Walhi: Lahan pertanian di Kaltim dikepung tambang dan kebun sawit
Walhi: Lahan pertanian di Kaltim dikepung tambang dan kebun sawit. Merujuk data BPS (2016), luas sawah di Kaltim hanya 62.062 hektare, dengan rincian 13.225 irigasi dan 48.837 hektare non irigasi. Itu, tidak sampai 1 persen dari luas wilayah Kalimantan Timur.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Timur melansir lahan petani di Kalimantan Timur dikuasai tambang dan kebun sawit dengan total luasan sekitar 6,4 juta hektare. Sehingga, Hari Tani Nasional yang diperingati tiap 24 September ini masih jauh dari kesejahteraan petani di Kalimantan Timur.
Di Kalimantan Timur sendiri, terdapat 1.404 izin pertambangan, terdiri dari 665 Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi, 560 IUP operasi produksi, 168 izin kuasa pertambangan, dan 11 IUP penanaman modal asing, dengan total luasan mencapai 5,2 juta hektare pada tahun 2017. Ditambah, luas perkebunan kelapa sawit di Kaltim sudah mencapai 1.208.697 hektare, pada tahun 2017 lalu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa sarapan itu penting? Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
Merujuk data BPS (2016), luas sawah di Kaltim hanya 62.062 hektare, dengan rincian 13.225 irigasi dan 48.837 hektare non irigasi. Itu, tidak sampai 1 persen dari luas wilayah Kalimantan Timur.
Luasnya perkebunan sawit milik korporasi hanya menjanjikan kesejahteraan, yang justru kerap merugikan rakyat dan menimbulkan konflik. Seperti di Sungai Nangka, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara. Sekitar 2.000 hektare lahan milik 6 kelompok petani yang bergabung dalam Koalisi Nelayan dan Petani Tolak Mafia Sawit dan Tambang, dikuasai kebun sawit milik PT PKU.
Di mana dari salinan HGU PT PKU, luas hak guna usaha (HGU) perusahaan seluas 8.633,89 hektare yang terbentang luas di Kecamatan Muara Jawa, Sanga-sanga dan Loa janan. Hingga saat ini, 6 kelompok tani bersama koalisi, masih terus berjuang untuk mendapatkan haknya.
Salah satu kabar baiknya, perjuangan dan pengakuan Masyarakat Hutan Adat di Long Isun, Kabupaten Mahakam Ulu mengalami progres yang cukup menjanjikan.
Dalam hari Tani Nasional 2018 ini, Walhi Kaltim menyerukan agar tata kelola ruang hidup di Kaltim, harus berpihak dan untuk kepentingan rakyat, bukan korporasi. Walhi Kaltim juga mengapresiasi adanya Inpres Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Kelapa Sawit, serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit, yang diterbikan Rabu (19/9) lalu.
"Ini momen yang tepat untuk pemerintah daerah menindaklanjuti inpres moratorium tersebut. Kami tunggu langkah-langkahnya. Selain mengevaluasi perizinan, kami juga mendorong upaya penegakkan hukum atas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh korporasi," kata Direktur Eksekutif Daerah Walhi Kaltim, Fathur Roziqin, dalam keterangan tertulis, Senin (24/9).
Baca juga:
Kementan mulai distribusikan 10 juta benih perkebunan untuk petani
Selandia Baru larang penjualan stroberi Australia karena berisi jarum dan peniti
Data pangan nasional kerap jadi polemik, ini respons Mentan Amran
Giatkan ekspor, Kementan kenalkan produk pangan lokal ke Denmark
Penangkar benih bawang putih komitmen perangi benih palsu dan oplosan
Lubang diameter 6 meter di tengah sawah Sukabumi, warga diimbau tak mendekat
Varietas Tawangmangu Baru didorong untuk swasembada bawang putih