Wali Kota Semarang gunakan BMX tinjau Loop Arena
Loop Arena ini rencananya akan diperuntukkan bagi anak-anak muda di Semarang untuk melakukan berbagai aktivitas dan kreativitas seperti skateboard, BMX, beatbox, 3 on 3 basket dan lain sebagainya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meninjau pembangunan Loop Arena di salah satu area GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Sarana olah raga tersebut dibangun sebagai buah dari kerjasama antara Pemerintah Kota Semarang dan Telkomsel.
Loop Arena ini rencananya akan diperuntukkan bagi anak-anak muda di Semarang untuk melakukan berbagai aktivitas dan kreativitas seperti skateboard, BMX, beatbox, 3 on 3 basket dan lain sebagainya.
"Hal seperti ini hendaknya dapat ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang melakukan Corporate Social Responsibility untuk kemudian bersama-sama dengan Pemerintah Kota Semarang melakukan percepatan pembangunan. Bayangkan jika semua dikerjakan hanya oleh Pemkot pasti tidak akan kelar semuanya," katanya usai mengendarai sepeda BMX saat melakukan peninjauan di Kompleks GOR Tri Lomba Juang, Kota Semarang, Jateng Rabu (20/9).
Dalam kesempatan tersebut, Hendrar mengungkapkan, dirinya takjub dengan adanya perubahan karakteristik pemuda di Semarang dari awal 2013 yang hanya bisa menuntut, kini berubah menjadi generasi yang mandiri. Mereka menciptakan karya, kreativitas dan agenda yang membuat Semarang menjadi lebih terkenal.
Untuk itu pihaknya berupaya blending dan melibatkan anak muda yang pada dasarnya memiliki semangat dan idealisme yang kuat.
"Dengan dibangunnya Loop arena itu, komunitas skateboard yang semula beraktivitas di trotoar depan Balaikota kini bisa menyalurkan hobinya di arena yang lebih cocok. Melalui kerjasama dengan Telkomsel ini harapannya komunitas pemuda di Semarang menjadi kondusif. Jika berkumpul mereka dapat berembug dan menciptakan hal-hal positif dan memberikan prestasi. Karena tawuran, mabuk dan trek-trekan sudah tidak jamannya lagi," tuturnya.
Saat ditanyakan bagaimana rasanya naik sepeda BMX, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengaku kecapekan. Pasalnya, naik sepeda BMX lebih sulit daripada naik sepeda biasa atau sepeda gunung.
"Ngos-ngosan! Sudah lama nggak naik sepeda, lebih sulit naik sepeda biasa. Karena sedel (tempat duduknya) kecil jadi malah nggak bisa duduk," pungkas Hendi.