Wanita Dimutilasi di Kaliurang Mau Lamaran, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Pelaku pembunuhan telah ditangkap polisi. Pelaku ditangkap di rumah keluarganya daerah Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3).
Seorang perempuan berinisial A (34), warga Yogyakarta menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya dimutilasi pelaku menjadi beberapa bagian. Jenazah korban ditemukan di salah satu kamar wisma daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3).
Pelaku pembunuhan telah ditangkap polisi. Pelaku ditangkap di rumah keluarganya daerah Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Dimana orang yang mengalami trauma sering menghindari? Mereka mungkin menghindari pembicaraan, kegiatan, atau tempat yang dapat memicu kembali kenangan yang tidak menyenangkan.
Ayah korban A, Heri Prasetyo berharap pembunuh putrinya tersebut dihukum berat.
"Pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Heri, Selasa (21/3).
Heri menceritakan jika putrinya berencana akan menikah pada tahun ini. Heri merinci usai Idulfitri, putrinya ini akan dilamar calon suaminya.
"Anak saya rencananya mau menikah tahun ini. Habis Lebaran, orangtua calon suaminya mau ke rumah, mau nembung (melamar)," tutur Heri.
Dilamar Setelah Lebaran
Heri mengaku sudah pernah dikenalkan dengan calon suami putrinya. Hanya saja, karena kesibukan calon suami anaknya, Heri hanya beberapa kali saja bertemu.
Heri menambahkan tidak mengabari calon suami tentang kabar kematian tragis yang menimpa putrinya. Sebab Heri mengaku tak menyimpan nomor calon suami putrinya.
"Belum (mengabari calon suami putrinya). Saya enggak punya nomornya (calon suami putrinya)," ucap Heri.
(mdk/gil)