Wapres Gibran Bakal Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kunjungan ke Larantuka akan dilakukan Gibran usai perjalanan ke Makassar dan Toraja, Sulawesi Selatan.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan bakal melakukan kunjungan mengecek pengungsi erupsi Lewotobi Laki-laki yang ada di Larantuka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, kunjungan ke Larantuka akan dilakukan Gibran usai perjalanan ke Makassar dan Toraja, Sulawesi Selatan.
- Lahir di Pos Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Bayi Diberi Nama Gibran Didatangi Wapres Gibran
- Momen Wapres Gibran Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki
- Kedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
“Bapak Wapres juga berkenan, dan akan turun ke lapangan, beliau dari Makassar, Toraja, direncanakan dalam 2 hari ke depan, akan ada di lokasi, 2 atau 3 hari ke depan,” kata Maruarar di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (12/11).
Meski begitu, Maruarar belum bisa merinci secara detail jadwal kunjungan Gibran. Dia bilang, kunjungan kemungkinan akan dilakukan dalam 2-3 hari ke depan.
“Jadi bapak Wapres ada rencana ke Makassar, kemudian ke Toraja, kemudian nanti akan langsung ke lapangan (Larantuka) dalam beberapa hari ini mungkin bisa dalam 3 hari ini ya yang pasti itu jadwalnya beliau,” jelasnya.
Hal serupa juga dikonfirmasi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. “Tadi sudah disampaikan Pak Menteri mungkin (Wapres) ke Larantuka,” ujarnya.
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus erupsi hingga hari ini. Terbaru, gunung di Flores Timur NTT itu kembali meletus pada Selasa pagi (12/11), pukul 05.27 Wita.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini teramati mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut.
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut. Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
Bagi yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, masyarakat diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.