Wapres JK minta kampus beri pemahaman antiradikalisme pada mahasiswa
Dia menjelaskan, radikalisme muncul dari pikiran serta pengetahuan yang salah. Karena itu, kata JK, perlu ada ustaz atau dosen untuk mengatasi hal tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar perguruan tinggi memberikan pendidikan antiradikalisme. Hal itu menyusul penangkapan terduga teroris di Universitas Riau beberapa waktu lalu.
"Maka untuk mengurangi atau menghentikan radikalisme juga dengan pikiran yang benar. Jadi universitas harus memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswanya hal-hal yang benar dan sesuai," kata JK di Istana Wapres, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Dia menjelaskan, radikalisme muncul dari pikiran serta pengetahuan yang salah. Karena itu, kata JK, perlu ada ustaz atau dosen untuk mengatasi hal tersebut.
"Kalau pakai dasar agama yang keliru, maka perlu juga ustaz atau dosen untuk mengatasi itu," papar JK.
Kemudian, JK juga menjelaskan keberadaan terduga teroris di Universitas Riau itu tak sepenuhnya menjadi kesalahan pihak kampus. Sebab yang ditangkap ternyata alumni kampus.
"Tapi ini dia bukan mahasiswa, ini alumni 10 tahun yang lalu memakai universitas menjadi tempat membuat agar dia merasa aman, kalau aman dikira laboratorium percobaan padahal bikin bom, atau seperti itu. Dia hanya memakai kampus sebagai tempat, kalau kita lihat ceritanya di Riau itu ya, mereka bukan mahasiswa," papar JK.
Diketahui sebelumnya, Sabtu (2/6) Detasemen Khusus 88 Antiteror membawa sejumlah barang dari Kampus Universitas Riau setelah melakukan penggeledahan. 4 Di antaranya adalah bom siap meledak yang dirakit tiga orang terduga teroris.
"Terduga teroris ada 3 orang, barang yang diamankan berupa 4 bom siap ledak. Yang merakit adalah alumni Universitas Riau jurusan pariwisata inisial Z," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang saat konferensi pers di Mapolda Riau, Sabtu malam.
Nandang menyebutkan, ketiga terduga teroris adalah alumni Universitas Riau tahun 2002, 2004, 2005. Mereka inisial Z, B dan K. Inisial B dan K merupakan alumni jurusan Komunikasi dan Administasi Negara Fisip.
Baca juga:
Mahasiswa diminta aktif cegah radikalisme di kampus
Aktivitas rektor, dosen hingga mahasiswa di media sosial akan dipantau
Menag minta perguruan tinggi jaga kebebasan akademik dari praktik terorisme
Cegah gerakan radikal, Pangdam Hasanuddin minta waspadai indekos dan masjid
Tangkal radikalisme di kampus, Kemenristekdikti diminta gandeng BNPT
Densus 88 tangkap terduga teroris pelempar molotov di Candi Resto Solo
Fadli Zon tak yakin radikalisme berkembang di kampus-kampus