Wapres JK sebut 50 Persen Penghuni Lapas dari Kasus Narkoba
Namun kata JK, di dalam lapas pun masih bisa menjajakan barang haram tersebut. Sebab itu, semua pihak kata dia harus terlibat untuk memberantas korupsi. Sebab mereka atau pengedar narkoba memiliki jaringan luas. Dibutuhkan keberanian kata JK untuk bisa menjadi pengedar nakoba.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan di lembaga masyarakat (lapas) hampir sekitar 50 persen diisi para pecandu hingga pengedar narkoba. Hal itu dikatakan JK saat membuka Hari Anti Narkotika Internasional (Hani) di Gedung Tri Brata, Jalan Dharamawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
"Informasi yang berkembang tentu dari Menkumham bahwa hampir 50 persen daripada isi lapas-lapas, LP di negeri kita ini diisi dari pada pecandu ataupun juga pedagang-pedagang pengedar narkoba, luar biasa tentu," kata JK di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (26/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Jorien Wallast menelusuri jejak neneknya di Jakarta? Jorien mengatakan, baginya sang nenek sangat special.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Namun kata JK, di dalam lapas pun masih bisa menjajakan barang haram tersebut. Sebab itu, semua pihak kata dia harus terlibat untuk memberantas korupsi. Sebab mereka atau pengedar narkoba memiliki jaringan luas. Dibutuhkan keberanian kata JK untuk bisa menjadi pengedar nakoba.
"Di dalam penjara pun, seperti saya katakan tadi, mereka dapat memperdagangkan barang yang haram ini," ungkap JK.
Diketahui acara tersebut dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta beberapa anggota DPR.
(mdk/ded)