Wapres JK sebut TNI punya kelebihan menindak aksi terorisme
Wapres JK sebut TNI punya kelebihan menindak aksi terorisme. JK memberi sinyal perlunya TNI dilibatkan dalam pemberantasan tindak pidana terorisme. Dia menyadari selama ini ada kekhawatiran keterlibatan TNI dalam penanganan aksi teror dianggap melanggar hukum.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengusulkan TNI terlibat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana terorisme di Indonesia. Usulan tersebut termuat dalam draft Revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal perlunya TNI dilibatkan dalam pemberantasan tindak pidana terorisme. Namun perannya harus sesuai kebutuhan. Menurutnya, TNI memiliki banyak kelebihan sehingga layak bersinergi dengan lembaga terkait lain dalam menangkal terorisme.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Siapa yang menunjuk Jenderal M Jusuf sebagai Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI. Tidak selalu melewati jalur reguler seperti yang lazim dilakukan saat ini. Atau menunjuk satu dari kepala staf angkatan. Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa kejutan yang diberikan prajurit TNI kepada Kapolres Tuban? Kapolres Tuban tiba-tiba diangkat oleh para prajurit TNI sebagai bentuk perayaan yang meriah. Selain itu, kue ulang tahun yang seharusnya dipotong dan dibagi pun akhirnya mendarat ke wajah Kapolres dengan sangat belepotan.
"TNI juga punya kelebihan, kita butuh lebih banyak lagi tapi harus terkoordinir dengan baik," ungkap Wapres JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyadari selama ini ada kekhawatiran keterlibatan TNI dalam penanganan pelaku terorisme dianggap melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Namun ini perlu dikaji ulang lantaran aksi terorisme saat ini justru tidak hanya mengancam HAM tapi juga keamanan dunia.
"Bukannya seharusnya TNI memang dilibatkan? Ini (terorisme) memang kriminal, kejahatan. bukan hanya melanggar human right, kejahatan," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menegaskan perlu melibatkan banyak unsur dalam mencegah aksi terorisme di Tanah Air. Misalnya melibatkan TNI. TNI dipandang memiliki banyak potensi untuk mencegah aksi tersebut.
"Mulai dari potensi intelejen, teritorial, kemudian tim penindakan. Ini kenapa tidak dimanfaatkan bersama-sama, bersinergi," ungkap Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5).
Dalam rangka pencegahan, TNI dan Polri bisa bersinergi dalam memanfaatkan inteligen dan pengawasan teritorial. Mengenai tahap deradikalisasi, TNI bisa ikut serta dalam mengawasi mantan narapidana terorisme yang kini jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Untuk yang penindakan, seperti misalnya di laut lepas yang polri tidak memiliki aset (di situ TNI bisa). Pembajakan di laut, kenapa tidak, pembajakan di udara, kenapa tidak," ujar mantan Kapolda Papua ini.
"Kemudian di medan-medan khusus yang polri tidak memiliki kemampuan yang cukup. Misalnya, di gunung dan hutan seperti operasi tinombala, kita lihat kan berhasil. TNI dan Polri bersama-sama kenapa tidak," sambungnya.
Selain itu, kemampuan inteligen TNI berkiprah di dunia internasional menjadi modal utama memberantas aksi terorisme di Tanah Air. Misalnya jaringan inteligen TNI yang tersebar di Filipina Selatan, Syria, Afghanistan, Turki, dan Irak.
"TNI adalah salah satu aset utama negara, memiliki banyak sekali potensi," ucapnya.
Baca juga:
Wiranto akan upayakan TNI miliki kewenangan cegah terorisme
Kapolri sebut TNI punya banyak kemampuan cegah aksi terorisme
Dalam revisi UU Terorisme, Jokowi minta TNI diberi payung hukum
DPR cegah kewenangan TNI-Polri tumpang tindih di revisi UU Terorisme