Wapres: Penanggulangan Narkoba Harus Berorientasi Inklusif
Wapres juga merasa prihatin melihat perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan pencegahan dan penanggulangan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) harus dilakukan secara inklusif dengan melibatkan berbagai pihak.
"Upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba tidak lagi dapat dilakukan secara eksklusif, tetapi harus berorientasi inklusif. Kerja kolaboratif antara institusi penegak hukum, pendidikan dan keagamaan akan memegang peranan penting dan strategis," kata Wapres saat membuka webinar “Ancaman Narkoba di tengah Pandemi” melalui konferensi video, Kamis (16/9).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Peredaran narkoba merupakan kejahatan luar biasa, ujarnya pula, sehingga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia karena penggunaannya dapat merusak bangsa. Wapres juga merasa prihatin melihat perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang terus meningkat.
"Sebagai bangsa, kita sungguh prihatin melihat perkembangan lingkungan strategik global saat ini. Penelitian menunjukkan kecenderungan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelapnya terus meningkat," katanya lagi.
Salah satu penyebab meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut ialah kondisi stres dan tekanan yang dialami masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Penyebabnya adalah stres yang dialami seseorang karena adanya perubahan situasi sosial dan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19. Kondisi tersebut membuat seseorang lebih mudah terpengaruh untuk menggunakan narkoba," kata dia pula.
Oleh karena itu, Wapres berharap webinar nasional yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) dapat mengembangkan koordinasi dan kerja sama antara lembaga pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dalam penanggulangan narkoba.
"Saya berharap webinar ini dapat menguatkan dan mengembangkan koordinasi, sinergisme dan kerja sama antara institusi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga meminta ada perumusan langkah strategis terkait penanggulangan bahaya narkoba di masa pandemi serta masukan kepada Pemerintah terkait percepatan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Baca juga:
Menpan-RB: Setiap Bulan Keluarkan Sanksi Pada ASN Pengedar Narkoba hingga Radikalisme
Gunakan Sabu dan Ganja, Pemeran Boris 'Preman Pensiun' Ditangkap
Sopir Bus Nyambi Jual Sabu di Tempat Wisata Garut
Yasonna Heran 50% Lapas Diisi Napi Narkoba: Ada yang Aneh dan Janggal
Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Palsu di Jakarta Pusat
Satu Keluarga di Cilegon Kompak Jadi Pengedar Tembakau Gorila