Wapres Ma'ruf Amin Sebut Larangan Mudik Didasarkan Pengalaman Tahun Lalu
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasan pemerintah melarang mudik pada Ramadan 2021. Kebijakan itu didasarkan pada pengalaman meningkatnya kasus Covid-19 pada musim mudik tahun lalu.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasan pemerintah melarang mudik pada Ramadan 2021. Kebijakan itu didasarkan pada pengalaman meningkatnya kasus Covid-19 pada musim mudik tahun lalu.
"Kenapa pemerintah melarang mudik, itu karena pengalaman tahun lalu terjadi peningkatan Covid sampai 90 persen ketika mudik," kata Ma'ruf Amin dalam acara Syiaf Islam & Istighotsah Kubro, Jumat (9/4).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa yang dibahas Wapres Maruf Amin dengan Siwon Choi? Wapres mengungkapkan aktor Korea Selatan dan juga member Super Junior ini menyatakan bahwa rasa saling percaya dan pemahaman dalam hubungan antar masyarakat merupakan landasan bisnis dan investasi Internasional.
Menurutnya, silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman bersifat sunah. Kasus Covid-19 dikhawatirkan meningkat tinggi jika hal itu tetap dilakukan.
"Untuk itu maka menjaga, kemudian dilarang mudik, saya kira kedudukannya sama saja, bahwa mudik silaturahmi itu sunah, memang bagus tapi ada bahaya," jelasnya.
Ma'ruf Amin bilang, masyarakat perlu dicerahkan dengan pendekatan keagamaan bahwa menjaga diri dari bahaya adalah hal penting. Dalam hal ini ialah bahaya virus corona.
"Di sini pentingnya kita mengajak masyarakat menyampaikan pesan-pesan keagamaan di dalam rangka menjaga masyarakat diri pada kemungkinan naiknya kembali Covid ini," tandasnya.
Baca juga:
Kadishub DKI: Perjalanan di Jabodetabek Tidak Perlu SIKM
Cegah Masyarakat Mudik, Ini Titik Penyekatan di Jalan Tol
Jasa Marga Tunggu Arahan Pemerintah Terkait Pengawasan Mudik Lebaran 2021
Agen Bus AKAP Bakal Menganggur Ketika Mudik Dilarang pada 6-17 Mei
Pemerintah Perketat Pemeriksaan Dokumen Perjalanan di Massa Mudik Lebaran
Tren Kasus Covid-19 Menurun, Ridwan Kamil Minta Warga Menahan Diri Mudik