Warga Banda Aceh Keluhkan Pemakaian Gas Elpiji 12 Kg Cepat Habis, Diduga Oplosan
Sejumlah warga Kota Banda Aceh mengeluhkan gas elpiji 12 kg yang beredar di pangkalan. Mereka merasa gas yang dibeli cepat habis. Warga menduga gas elpiji 12 kg itu telah dioplos.
Sejumlah warga Kota Banda Aceh mengeluhkan gas elpiji 12 kg yang beredar di pangkalan. Mereka merasa gas yang dibeli cepat habis. Warga menduga gas elpiji 12 kg itu telah dioplos.
Seorang warga Beurawe, Banda Aceh, Sakdiah, mengaku biasanya elpiji 12 kg yang dibeli bakal habis selama empat sampai lima pekan. Namun kali ini, usai menukar tabung kosong di salah satu pangkalan gas, penggunaannya boros.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
"Padahal intensitas pemakaian sehari-hari tetap sama. Tapi elpiji 12 kg kali ini beda memang, baru 3 minggu dipakai sudah habis," katanya, Senin (14/11).
Keluhan warga soal gas elpiji 12 kg itu dibenarkan oleh Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin. Dia mengaku banyak warga yang telah melapor kejadian itu kepada pihaknya.
"Keluhan serupa juga sering kita dengar, ini menjadi catatan kita dan akan kita awasi," bebernya.
Dia menyebut, Hiswana Migas Aceh telah mendapat laporan dari sejumlah agen elpiji non-subsidi di seluruh Aceh, bahwa ada tabung elpiji kemasan 12 kg yang beredar di pasar dengan harga sangat murah.
Bahkan, Nahrawi mengakui, elpiji tersebut lebih murah dari harga penebusan resmi ke Pertamina sekalipun. Sehingga banyak kios dan toko pengecer memilih mengambil barang murah ini.
"Kami mencurigai elpiji tersebut bukan dari penyalur resmi," ujarnya.
Menurutnya, pasokan elpiji 12 kg diduga oplosan itu masuk ke wilayah Aceh diangkut menggunakan jasa dari beberapa perusahaan ekspedisi.
Nahrawi menduga ada tindakan melawan hukum dengan mengoplos isi tabung elpiji 3 kg yang bersubsidi dan memindahkannya ke tabung 12 kg, lalu kemudian diedarkan ke pasar.
"Disparitas harga antara elpiji 3 kg dan 12 kg yang begitu jauh bisa menjadi motif utamanya," terangnya.
Nahrawi Noerdin berharap aparat penegak hukum segera bertindak terkait elpiji oplosan yang beredar di Aceh tersebut.
"Kalau Hiswana Migas saja sudah mengendus baunya, apalagi aparat penegak hukum kita? Pasti mereka lebih tahu," pungkasnya.
Baca juga:
Aksi Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Bogor Kembali Terbongkar, Begini Modusnya
Seorang Pria di Bali Sewa Indekos untuk Oplos Gas LPG Subsidi
Dua Bulan Beroperasi, Pengoplos Gas Elpiji di Riau Raup Rp500 Juta
Terbongkar, Praktik Pengoplosan Elpiji Berkedok Warteg di Bogor Untung Rp90 Juta
Pengusaha Warteg di Bogor Oplos Elpiji Bersubsidi, Sebulan Raup Rp90 Juta
Oplos Elpiji ke 12 Kg, Sindikat Ini Raup Untung Rp90 Ribu Per Tabung