Warga Bekasi sudah 4 hari tak rasakan kucuran air PDAM Tirta Patriot
Tak pernah ada pemberitahuan dari operator air terkait matinya air selama empat hari.
Terhitung sudah empat hari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Bekasi Utara, Jawa barat, tak mengucur. Kondisi keringnya keran di rumah warga tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kekeringan hampir melanda seluruh wilayah Perumahan Umum (Perum) Taman Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara. Salah satu warga, Djuarno (65) mengaku harus membeli air kepada penjual keliling buat memenuhi kebutuhan air saban hari.
"Saya harus cari pedagang air keliling, beli delapan pikul, bisa habiskan lima puluh ribu lebih sudah empat hari ini," kata lelaki pensiunan Pegawai Negeri Sipil itu kepada merdeka.com di lokasi, Kamis (7/1).
Menurut dia, tidak ada kucuran air selama empat hari sangat menyulitkan hidupnya. Apalagi, selama ini tak pernah ada pemberitahuan dari operator air tersebut.
"Ditelepon kantornya enggak ada yang angkat, pemberitahuan kenapa mati juga tak ada alasannya," ujar kakek empat cucu itu.
Di lokasi sama, warga lainnya, Zidan mengungkapkan tak beroperasinya air PDAM ini mengganggu aktivitasnya berdagang. Tanpa adanya distribusi air ke rumahnya membikin usahanya berhenti total.
"Kita enggak bisa apa-apa. Mau nyuci sayur mau masak pakai apa, ini sangat bikin kesal, saya jualannya bagaimana, tapi PDAM selalu saja seperti ini," kata Zidan.
Selain itu, semenjak PDAM memakai mesin meteran, air yang keluar tak pernah besar volumenya. Menurut Zidan kewajiban selalu dipenuhi warga, namun hak mendapatkan air bersih masih jauh dari panggang api.
"Yah sejak pake meteran itu, jadi kecil terus. Keluarnya air pam sama buang air kecil juga gedean buang air kecil," katanya sinis.