Warga Desa di Tuban yang Ogah Direlokasi Pertamina ke Rumah Baru Pilih Uang Tunai
Warga desa yang mendadak menjadi miliader dan memborong sejumlah mobil baru, ternyata juga telah disiapkan rumah baru. PT Pertamina (Persero) menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk relokasi warga yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim.
Warga desa yang mendadak menjadi miliader dan memborong sejumlah mobil baru, ternyata juga telah disiapkan rumah baru. PT Pertamina (Persero) menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk relokasi warga yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim.
Lahan relokasi diketahui di tanah milik Perhutani di tepi jalur Pantura, tepatnya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban. Di mana, lahan tersebut untuk 151 Kartu Keluarga (KK) beserta dengan fasilitas umum (fasum) lainnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
"Lahannya milik Perhutani dan telah siap 20 hektare beserta fasum-fasum lainnya," ungkap Kadek Ambara Jaya, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia pada wartawan, Kamis (18/2).
Menurutnya, mereka yang direlokasi merupakan warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban. Selanjutnya, akan dipindahkan setelah pemukiman baru selesai dibangun dan siap huni.
"Selama belum dibangun, meraka tetap tinggal di rumahnya masing-masing," jelasnya.
Ia menyebut, tidak semua warga mau direlokasi di tempat yang disediakan. Mereka yang tidak mau direlokasi, memilih untuk melakukan relokasi sendiri dengan membeli tanah di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.
"Ada relokasi mandiri yakni warga mengambil uang tunai secara langsung dan itu sudah banyak," ungkapnya.
Kadek menerangkan sejumlah warga yang siap direlokasi di lahan yang telah disiapkan oleh Pertamina mengaku senang karena lokasinya lebih prospektif lantaran dekat dengan jalur Pantura.
"Ada juga yang mau ikut di lahan yang telah kita sediakan, karena mungkin lebih prospektif, berada di jalur Pantura dan harga lebih murah dari pada beli di luar," ungkap Kadek.
Diketahui, harga ganti rugi lahan milik warga untuk proyek kilang minyak itu dibanderol dengan rata-rata berkisar Rp 680.000 per meter persegi. Penentuan nilai harga itu telah diputuskan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) setelah melakukan penghitungan harga melalui appraisal.
Jumlah lahan warga terdampak untuk proyek kilang minyak itu ada 529 bidang atau sekitar 348 hektare berada di tiga desa di Kecamatan Jenu, Tuban. Tiga Desa itu adalah Wadung, Kaliuntu, dan Sumurgeneng.
Proyek pembangunan kilang minyak itu menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun (asumsi kurs Rp 14.084) yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2026 mendatang.
Di mana proyek itu menempati area seluas kurang lebih 900 hektare. Dengan rincian, lahan milik KLHK, warga dan Perhutani. Termasuk Pertamina melakukan restorasi dan reklamasi laut.
Sebelumnya, warga Sumurgeneng, Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bikin heboh netizen. Pasalnya, mereka diketahui memborong sejumlah mobil baru. Tak tanggung-tanggung, mobil baru berjumlah belasan itu dibeli warga secara berjamaah hanya dalam sehari saja.
Baca juga:
Sebelum Jadi Miliarder, Warga Tuban Pernah Tolak Pembangunan Kilang Minyak
Pertamina Sebut Pembebasan Lahan Proyek Kilang Minyak Tuban Capai 99 Persen
Jadi Miliarder Baru, Wanita Asal Tuban Ini Beli 3 Mobil dan Berangkatkan Haji 9 Orang
Selain Dapat Uang, Warga Terdampak Proyek Kilang Tuban Bakal Terima Rumah Baru
Ini Proyek Pertamina yang Bikin Warga Tuban Kaya Mendadak