Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi
Ganjar mengatakan jangan berhenti berusaha meski berkali-kali mendapat penolakan.
Ganjar mendapat keluhan soal susahnya mendapat pekerjaan oleh dua anak muda.
- Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
- Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
- 'Yang Terlupakan' oleh Ganjar saat Sarapan Bareng Warga di Bekasi
- Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini
Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdialog dengan warga Desa Watuagung Banyumas, Jawa Tengah. Di sana dirinya dikeluhkan soal susahnya mendapat pekerjaan oleh dua anak muda.
Awalnya Ganjar tengah mempromosikan soal KTP Sakti untuk atasi masalah penyaluran bantuan bagi petani. Namun, tiba-tiba dua anak muda menyampaikan keluhan susah dapat kerja karena kendala orang dalam dan good looking.
Saat ditanya Ganjar, kedua anak muda ini lulusan dari mana, mereka mengaku lulusan dari SMK swasta dan masih menganggur. Mereka mengaku, sudah beberapa kali mencoba untuk melamar pekerjaan. Namun, sayang mereka selalu ditolak karena tidak good looking.
"Tapi kan syaratnya harus good looking, di Indonesia kan diutamakan harus good loking," kata salah satu anak muda kepada Ganjar, Selasa (9/1) malam.
Ganjar pun membalas dengan mengatakan ada artis-artis yang sukses namun tidak berparas cantik. Kendati demikian, keduanya justru menyinggung fenomena 'orang dalam' atau 'ordal'.
"Jalurnya orang dalem pak," sambungnya.
Ganjar meminta keduanya untuk menyebutkan satu sosok yang mereka tahu, mendapatkan pekerjaan lewat orang dalam. Namun, mereka mengaku tidak mengenal sosok yang menggunakan orang dalam.
Mantan gubernur Jawa Tengah tersebut meminta agar anak muda jangan buru-buru menyimpulkan soal 'orang dalam' hingga 'good looking'. Sebab dia melihat hal itu dapat membuat diri menjadi takut untuk berkompetisi.
"Bapak ibu ini biar tidak dibiasakan, kira-kira sehingga kita takut untuk berkompetisi," ujarnya.
Ganjar menyarankan keduanya untuk memulai usaha, tapi langsung dibalas keduanya dengan jawaban tak punya modal untuk memulai sebuah usaha.
"Enggak ada modal? Kamu sekolah enggak? (Iya, SMK) Lulus (Alhamdulillah lulus)? Itu modal mu," tutur Ganjar.
Dirinya pun mengatakan, jangan berhenti berusaha meski berkali-kali mendapat penolakan. Bangkit terus dan jangan menyerah.
"Terus saya berhenti, tidak. Bekerja lagi, berusaha lagi. Ke sana gagal, bangkit lagi. Ke sini gagal, bangkit. Dan hari ini ke sini jadi Capres. Saya hanya mau kasih masukan aja kita harus bekerja," jelas Ganjar.
Dia pun mengajak kedua pemudi itu untuk mencoba datang ke Hetero Space untuk mendapatkan pelatihan berwirausaha agar tak lagi menganggur. Ganjar mengatakan di sana anak muda yang tak punya modal uang, tapi punya modal ilmu akan diajarkan untuk berusaha.
Sebut nama Susi sebagai contoh
Dalam kesempatan yang sama Ganjar menyinggung nama Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, sebagai contoh orang sukses yang bermodalkan pendidikan tak begitu tinggi namun punya tekad yang besar.
"Tau Bu Susi? Tau dong, lulusan apa? SMP. Kenapa dia begitu? Dia jualan, apa yang jualan dulu? Dia mulai dari jualan pedagang ikan. Terus kemudian dagang tambah gede tambah gede di ekspor, ini prosesnya lama di ekspor sewa pesawat terbang. Karena sewa-sewa terus, kenapa ga beli sendiri," ujar Ganjar.
Dia pun meyakini apabila kedua pemudi ini memiliki tekad dan niat yang kuat, mereka pasti bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
"Dikumpulin duit, beli sendiri pesawat. Setelah beli sendiri akhirnya apa? Dia ganti jadi bisnis pesawat. Perempuan lulusan SMP punya kemauan tinggi, kamu berdua bisa melakukan itu," imbuhnya.