Warga di Kukar minta anggota Gafatar baca dua kalimat syahadat
Warga ingin anggota Gafatar membuktikan keyakinan Islamnya.
Sekelompok massa yang mendatangi pemukiman dihuni 227 pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Rabu (20/1), menyisakan kisah menarik. Buat membuktikan keyakinan Islam mereka, warga setempat meminta anggota Gafatar itu mengucapkan dua kalimat syahadat, disusul Salat Zuhur berjamaah.
Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian pertemuan antarwarga Samboja dengan warga eks Gafatar. Hal itu sudah beberapa kali berlangsung.
"Sudah sering rapat, bersama warga Samboja, unsur pemerintah kecamatan dan kabupaten. Warga meminta, mereka (warga eks Gafatar) mengucapkan dua kalimat syahadat," kata Kapolsek Samboja, AKP Dika Yosep Anggara, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (21/1).
Usai permintaan warga itu, anggota Gafatar didominasi dari Sulawesi Selatan bersedia memenuhi permintaan warga Samboja. "Pengucapan dua kalimat syahadat itu dilakukan di lapangan terbuka, sekitar permukiman, di bawah tenda. Disusul salat zuhur bersama, di bangunan permukiman eks Gafatar," ujar Dika.
"Saat itu, emosi warga Samboja sempat mereda. Tapi tetap menyampaikan keresahannya, bukan karena keyakinan agama, tapi karena jumlah penghuni permukiman yang terus bertambah. Akhirnya, warga Samboja meminta pemerintah kecamatan dan kabupaten, tetap meminta agar warga eks Gafatar dipulangkan terhitung sejak 20 Januari," lanjut Dika.
Hari ini, lanjut Dika, situasi Samboja tetap kondusif. Aktivitas warga pun berjalan seperti biasa. Kepolisian, kata Dika, mempercayakan masyarakat Samboja sanggup memelihara suasana aman.
"Kami mempercayakan kepada masyarakat. Dari kami tetap melakukan patroli rutin secara berkala, meski ada permintaan tujuh hari pascapermintaan warga Samboja itu. Warga sebenarnya meminta itu tidak marah-marah kok. Samboja kondusif," tutup Dika.