Bisa Dilakukan Konglomerat, Cara ini Bikin Harta Tidak Habis 7 Turunan
Gus Baha beberkan cara harta agar tidak habis sampai 7 turunan bahkan sampai kita di akhirat kelak.
Istilah 'harta tak habis 7 turunan' merujuk pada jumlah harta yang begitu melimpah sehingga bisa diwariskan hingga keturunan yang ketujuh. Istilah ini juga mencerminkan kekayaan seseorang yang layak disebut sebagai konglomerat. KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan cara agar harta dapat bertahan lama.
Menurutnya, harta tersebut bisa abadi tidak hanya sampai tujuh turunan, tetapi juga hingga hari kiamat dan di akhirat nanti. Memiliki harta yang abadi tentu menjadi impian setiap orang.
Lalu, bagaimana caranya agar harta kita tetap ada hingga hari kiamat? Mari simak penjelasan lengkap dari Gus Baha.
Cara Agar Harta Abadi
Gus Baha menjelaskan pada dasarnya, harta yang dikonsumsi akan berakhir di tempat yang tidak terhormat, seperti toilet atau tempat pembuangan lainnya. Begitu juga dengan harta yang digunakan untuk membeli pakaian mewah, pada akhirnya akan mengalami kerusakan.
"Harta yang kamu makan akan menjadi kotoran di WC, dan pakaian mewah yang kamu miliki akan rusak," ujarnya dalam tayangan YouTube Short @SudarnoPranoto pada Minggu (13/10).
Selanjutnya, Gus Baha mengungkapkan cara agar harta yang dimiliki dapat bertahan hingga tujuh generasi dan manfaatnya tetap terasa bahkan setelah meninggal. Menurutnya, salah satu cara agar harta abadi adalah dengan menyedekahkannya. Harta yang sejatinya dimiliki di akhirat adalah harta yang telah kita sedekahkan.
"Harta yang kamu sedekahkan adalah yang akan abadi hingga akhirat," tegasnya.
Banyak Orang Kaya Tergerak Hatinya
Menurut Gus Baha, setelah ia membagikan cara untuk mengelola harta yang bersumber dari hadis Rasulullah SAW, banyak pengusaha dan orang kaya yang tertarik.
"Banyak pengusaha yang menyayangi saya setelah saya mengajarkan hadis tersebut," ujarnya.
Ia memberikan contoh, "Jika seseorang memiliki uang satu miliar akibat spekulasi atau perdagangan yang berisiko bangkrut, ia bisa menyedekahkan lima puluh juta ke masjid, yang merupakan harta abadi."
Dengan demikian, jika suatu saat mengalami kebangkrutan, masih memiliki uang Rp50 juta di akhirat.