Warga ditemukan tewas hanyut terbawa banjir susulan di Bima
Warga ditemukan tewas hanyut terbawa banjir susulan di Bima. Warga yang hilang tersebut bernama Faridah (bukan Siti Afsah). Petani malang itu berasal dari Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo. Saat itu Faridah tengah dalam perjalanan menuju rumahnya usai pulang dari sawah.
Banjir susulan yang menerjang Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menelan korban. Tim SAR menemukan jenazah Farida, perempuan berusia 40 tahun yang hanyut saat banjir, Senin (2/1).
"Info yang kami terima, jenazah korban ditemukan di Sungai Kombo, sekitar pukul 08.00 Wita," kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Mataram Putu Cakra Ningrat, di Mataram, Selasa (3/1).
Putu mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya orang hilang pada peristiwa banjir susulan tersebut sekitar pukul 21.00 Wita, atau tiga jam setelah banjir susulan yang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.
Menurut laporan, lanjut Putu seperti diberitakan Antara, warga yang hilang tersebut bernama Faridah (bukan Siti Afsah). Petani malang itu berasal dari Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo. Saat itu Faridah tengah dalam perjalanan menuju rumahnya usai pulang dari sawah.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H M Rum, menyebutkan sejumlah desa terdampak banjir susulan di Kecamatan Wawo.
Tak hanya itu, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima seperti Kampung Gusu, dan Kampung Bugis juga terendam banjir setinggi 30 cm.
Pada hari yang sama, kata dia, banjir kembali terjadi di beberapa kelurahan di Kota Bima, akibat drainase yang tersumbat sampah dan lumpur pascabanjir bandang yang terjadi di daerah itu pada 21 dan 23 Desember 2016.
"Sejumlah kelurahan terendam air setinggi mata kaki orang dewasa. Tapi tidak terlalu lama dan sekarang air sudah surut," katanya.
Baca juga:
Kunjungi korban banjir di Bima, Kapolri tegaskan Polri akan membantu
Mendikbud pastikan anak-anak korban banjir Bima tetap bisa belajar
Wapres JK instruksikan penanganan banjir Bima harus cepat
JK tinjau posko banjir bandang di Bima
Tangani korban banjir, Mensos berkantor di Bima
Korban banjir Bima: Dapur rumah lumpur semua, bagaimana mau masak?
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa benua ini tenggelam? “Kita berbicara tentang lanskap yang cukup terendam, lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut saat ini,” Kasih Norman, arkeolog Universitas Griffith di Queensland, Australia, dan penulis utama studi baru ini, kepada Live Science.
-
Kenapa Pantai Menganti di Kebumen disebut Tebing Bidadari? Terdapat pula tebing raksasa di bagian barat pantai yang sering disebut dengan Tebing Bidadari.