Warga Kampar Riau resah, harimau masuk kampung & mangsa ternak
Bila melihat binatang pemangsa kambing itu, maka warga seketika langsung berhamburan masuk ke rumah masing-masing.
Warga Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, resah karena harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatra) berkeliaran di dekat kebun pada waktu tertentu dan memangsa hewan peliharaan.
"Kami sudah laporkan masalah harimau itu ke aparat kantor kabupaten agar ada upaya lain untuk mengatasinya," kata Jasman (41) warga Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kampar, seperti dikutip dari Antara, Senin (5/5).
Jasman mengatakan harimau itu sering berada di belakang rumah dan kadang dekat sungai di Dusun Telo, Muara Uwai.
Bila melihat binatang pemangsa kambing itu, maka warga seketika langsung berhamburan masuk ke rumah masing-masing.
Dia menambahkan ternak peliharaan penduduk seperti kambing dan ayam ada yang hilang di duga dimangsa harimau itu.
Bahkan atas laporan warga tersebut, maka camat setempat akhirnya mengunjungi perkampungan penduduk.
Akibat adanya harimau yang berkeliaran di sekitar perkampungan penduduk maka warga untuk sementara enggan pergi ke kebun.
Warga bila ke kebun karet atau kelapa sawit harus bersamaan dan tidak berani sendiri karena takut dimangsa harimau.
Pendapat serupa juga diutarakan Syamsir (39) warga Pasir Sialang, Kampar yang berada di Pekanbaru dalam rangka acara pernikahan keluarga di Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
Belakangan ini harimau sering berkeliaran di perkampungan penduduk karena habitat berupa hutan sudah berubah menjadi perkebunan sawit.
Selain itu, hewan yang biasa dimangsa harimau seperti babi hutan jarang terlihat diduga mencari habitat yang baru.
Meski belum ada korban jiwa tapi warga berharap aparat terkait untuk dapat membantu mencari solusi agar harimau itu tidak lagi berkeliaran di perkampungan.
Baca juga:
Asnawi 'Jaka Tingkir' dari Bangka kalah duel lawan buaya 4 meter
Jual Owa Jawa, Syukron divonis 4 bulan
WWF desak polisi tangkap pelaku pembunuhan 43 gajah di Riau
BKSDA Aceh amankan buaya rawa dari bekas kebun binatang
Warga desa Penarik selamatkan tapir yang terjebak masuk sumur
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah sujud tambahan yang bisa dilakukan jika terjadi kesalahan, kelalaian, atau keraguan dalam melaksanakan rukun salat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.