Warga Keluhkan Listrik di Berau, Jokowi Langsung Hubungi Menteri BUMN dan Dirut PLN
Persoalan listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi keluhan masyarakat.
Persoalan listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi keluhan masyarakat. Permasalahan ini sudah masuk ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menjamin akan membereskan masalah ini. Bahkan, dia langsung menyampaikan persoalan tersebut ke Menteri BUMN Erick Thohir dan PLN.
- Kangen Sapa Warga Jateng, Jokowi Bakal Blusukan Bareng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
- Jakarta Makin Penuh Polusi, Menko Luhut Usul Kendaraan Listrik Diperbanyak hingga Tutup PLTU Suralaya
- Bertemu PM Papua Nugini, Jokowi Sepakati Kerja Sama Pembangunan Listrik: Sudah Menyala di Wutung
- Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
"Sudah sudah, tadi sudah langsung kita sampaikan ke Menteri BUMN dan Dirut PLN," kata Jokowi usai meninjau RSUD Abdul Rivai, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (26/9).
Untuk pertama kalinya, Jokowi mengunjungi Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (26/9). Kepala Negara tiba di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau pukul 11.50 WITA.
Ada tiga titik lokasi yang dihampiri Jokowi yaitu ke Pasar Sanggam Adji Dilayas, RSUD Abdul Rivai, dan Universitas Muhammadiyah Berau. Pada kunjungan perdananya ke wilayah ini, Jokowi sangat kaget dengan antusias masyarakat yang heboh.
"Pertama kali saya ke Kabupaten Berau saya sampai kaget sekali antusias masyarakat disini karena mungkin ya baru pertama kali," kata Jokowi di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Kabupaten Berau, Kamis (26/9).
Jokowi pun mengharapkan perekonomian di Kabupaten Berau terus tumbuh. Menurutnya, Kabupaten Berau dapat berperan dalam menyokong kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga berada di Provinsi Kaltim.
"Jadi kan ada Ibu Kota Nusantara, mestinya kabupaten-kabupaten di sekitar itu bisa melihat kebutuhan, kebutuhan dari IKN. Kalau ingin beras disuplai dari mana, buah dari mana, sayur dari mana. Semuanya itu adalah kesempatan, peluang masyarakat, peluang pengusaha untuk bisa ikut terutama usaha mikro kecil untuk ikut berkontribusi di suplai logistik IKN," ujar Jokowi.