Warga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Terserang ISPA Hingga Saluran Pencernaan
Hal ini terjadi karena masyarakat kekurangan asupan serat. Bantuan makanan yang datang sebagian besar adalah makanan-makanan instan dan mengandung minyak, sehingga berdampak kurang baik bagi kesehatan masyarakat.
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terus konsisten membantu korban longsor di Bogor, Jawa Barat. Setelah tim medis UNS gelombang 1 dan 2 kembali di Solo, pada Sabtu (25/1) kemarin, UNS kembali mengirim tim medis gelombang 3. Tim ini direncanakan menempati Posko UNS Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Pada gelombang 2, tim medis diwakili oleh Dokter Jerry Indra Setiawan (speasialis paru-paru), Dokter Dikha Dwi Putra (spesialis penyakit dalam) dan Dokter Johannes Naibako (psikiatri). Mereka memaparkan bagaimana kondisi terakhir dan tindakan dilakukan membantu warga di wilayah tersebut.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Ada dua wilayah yang dijangkau oleh tim medis UNS untuk didirikan posko bantuan yaitu di wilayah Sipayung dan Cileuksa. Posko bantuan yang ada di Sipayung terbilang lebih baik karena berdekatan dengan Puskesmas, sehingga tim medis gelombang 2 mendirikan posko di Cileuksa. Wilayah ini masih minim bantuan dan memerlukan tim medis untuk membantu warga. Beberapa daerah sekitar juga masih terisolir karena akses menuju daerah-daerah tersebut terputus," ujar Dokter Jerry, Selasa (28/1).
Menurut dia, mayoritas masyarakat mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan gangguan saluran pencernaan. Hal ini terjadi karena masyarakat kekurangan asupan serat.
Bantuan makanan yang datang sebagian besar adalah makanan-makanan instan dan mengandung minyak, sehingga berdampak kurang baik bagi kesehatan masyarakat.
Kemudian, air bersih di wilayah tersebut juga kurang baik, sehingga memperparah kondisi kesehatan. Jika kondisi ini tidak berubah, dikhawatirkan penyakit kulit akan segera merebak. Apalagi kondisi yang lembab dan penggunaan air yang kurang baik dilakukan secara masal, sehingga mempercepat penularan.
Tidak hanya dari kondisi kesehatan, lanjut dia, secara fisik, tim medis UNS juga melaporkan dari kondisi psikologis masyarakat. Disampaikan oleh Dokter Johannes, bahwa ada lima pasien dengan kondisi kejiwaan kurang baik, sehingga memerlukan pertolongan dari tim medis. Dua di antaranya langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.
Bersamaan dengan tim medis UNS, beberapa hari kemudian hadir pula tim bantuan dari Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan yang meninjau langsung kondisi posko kesehatan. Tim medis UNS mendapat apresiasi dari perwakilan Kementerian Kesehatan atas usaha yang sudah dilakukan untuk membantu korban tanah longsor di Kabupaten Bogor ini.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Rohman Agus Pratomo menambahkan, tim medis 3 yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Profesor Kuncoro Diharjo. Terdapat 5 dokter, dua Mapala Vagus Fakultas Kedokteran (FK) UNS dan 2 orang dari Tim SAR UNS.
Dokter yang dikirimkan yaitu dokter spesialis paru-paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis kulit dan kelamin, psikiatri dan tambahan satu dokter anak. Penambahan dokter anak ini dikarenakan pasien anak-anak juga memiliki jumlah yang tidak sedikit.
"Harapannya tim medis ini bisa membantu masyarakat dan nantinya akan mendampingi masyarakat sampai awal bulan Februari," kata Rohman.
Baca juga:
Jangan Takut, Mitsubishi Beri Pengecekan Gratis dan Diskon 20 Persen Hadapi Hujan
Data dan Fakta Banjir di Kabupaten Bandung
VIDEO: Underpass Kemayoran Langganan Banjir Tiap Hujan Deras
Ratusan Rumah di Bandung Terendam Banjir
Pemprov DKI Soal Banjir Underpass Kemayoran: Tanggung Jawab Pemerintah Pusat
6 Sekolah, 3.744 Rumah dan 20 Tempat Ibadah di Bandung Terendam Banjir
3 Hari Banjir Masih Merendam Underpass Kemayoran