Warga Lereng Merapi Lebih Takut Lahar Hujan Ketimbang Guguran Lava
Gemuruh dan guguran lava dari puncak Gunung Merapi tak mempengaruhi aktivitas warga lereng, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gemuruh dan guguran lava dari puncak Gunung Merapi tak mempengaruhi aktivitas warga lereng, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Guguran lava dan luncuran awan panas yang terjadi hari ini didahului dengan suara gemuruh. Namun hal itu tidak membuat aktivitas warga terganggu, karena warga telah paham dengan karakteristik Gunung Merapi," kata Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan Heri Suprapto, Senin (18/2). Dikutip dari Antara.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
Menurut dia, warga tetap beraktivitas seperti biasa seperti beternak dan bertani di lereng Merapi.
"Yang menjadi kekhawatiran justru jika terjadi lahar hujan yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Karena masih banyak aktivitas pertambangan yang ada di Sungai Gendol," katanya.
Ia mengatakan, pada hujan deras hari ini juga terjadi lahar hujan di Sungai Gendol. Akibat puncak Merapi diguyur hujan lebat.
"Namun lahar hujan yang terjadi masih tergolong kecil dengan jarak lima kilometer dari puncak di perbatasan Kaliadem-Jambu," katanya.
Heri mengatakan, banjir lahar hujan yang terjadi tidak menimbulkan kepanikan karena sudah ada petugas yang memantau jika ada lahar hujan.
"Tadi sebelum lahar hujan, (penambang) sudah dievakuasi terlebih dahulu," katanya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang Heru Suparwoko mengatakan hujan masih sering terjadi di puncak Merapi, meskipun tidak setiap hari terjadi hujan di puncak.
"Curah hujan yang mengguyur area puncak hari ini tercatat sebesar 74,5 mm sekitar pukul 13.00 WIB. Oleh karenanya, potensi lahar hujan tetap harus diwaspadai. Dengan adanya guguran dan hujan yang harus diwaspadai adalah lahar hujan," katanya.
Baca juga:
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Potensi Terjadi
Jalur Evakuasi Lereng Merapi di Klaten Rusak Parah Sepanjang 7 Kilometer
Sempat Terjadi Awan Panas Guguran, BPPTKG Sebut Kubah Lava Merapi Stabil
Aktivitas Merapi Meningkat, BPBD Klaten Siapkan Jalur Evakuasi
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Sekitar Diminta Waspada
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas